Merauke, Suryapapua.com– Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil Muskita mengakui masih ada sejumlah kampung belum dibangun puskesmas pembantu (pustu) sekaligus penempatan tenaga kesehatan (nakes) bersama peralatan pendukung lain.
Hal itu dikatakan Muskita saat ditemui wartawan Selasa (28/3). Menurutnya, belum dibangunnya pustu, karena harus disesuaikan juga dengan anggaran, juga tenaga kesehatan. “Kalau pustu dibangun tetapi tenaga kesehatan belum ada, kan jadinya mubazir bangunan,” tegasnya.
Meskipun belum ada pustu, namun sebulan sekali, petugas kesehatan dari puskesmas mendatangi kampung-kampung sekaligus memberikan pelayanan.
“Memang dua sampai tiga hari petugas di kampung melakukan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada masyarakat, juga memberikan obat sesuai keluhan sakitnya,” ungkap Nevil.
Hanya saja, menurutnya, terkadang petugas kesehatan sudah pulang, ada yang sakit. “Nah, itu yang jadi persoalan. Olehnya, paling utama adalah dibangun pustu sekaligus ditempatkan bidan atau perawat untuk menangani masyarakat ketik sakit mendadak,” katanya.
Lebih lanjut Nevil menjelaskan, bicara tentang kesehatan, terdapat dua hal penting yakni bagaimana baaimana akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, juga kualitas pelayanan, termasuk fasilitas kesehatan yang perlu disediakan.
“Ya, kalau bicara kualitas berarti tentang tenaga kesehatan. Kalau kita punya fasilitas tetapi tak ada tenaga kesehatan, sama saja pelayanan terhadap masyarakat termasuk orang sakit, tak berjalan maksimal,” ungkapnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun