Merauke, Suryapapua.com– Peringatan masuknya Gereja Katolik di Papua Selatan tanggal 14 Agustus setiap tahun, biasanya dilaksanakan dengan misa di Patung Hati Kudus Yesus di sekitar Bandara Mopah, namun tahun ini dilangsungkan di masing-masing paroki, sesuai pertunjuk serta arahan Keuskupan Agung Merauke.
Dengan perayaan dialihkan ke setiap paroki, maka berbagai persiapan dilakukan jauh-jauh hari. Tentu masing-masing paroki akan mengatur seperti apa peringatannya dengan melibatkan seluruh umat.
Khusus di Paroki Santa Theresia Buti, kepanitiaan telah terbentuk sejak beberapa pekan lalu dengan menunjuk Krispinus Palobo sebagai ketua. Tak menunggu lama, Pinus (panggilan akrabnya), langsung bergerak cepat melakukan konsolidasi serta pertemuan secara kontinyu bersama setiap seksi.
Selain itu, didampingi sekretaris, Isak Layaan serta Herman Warib bersama salah satu wakil ketua lain, berlangsung pertemuan secara khusus dengan para tokoh adat Marind-Imbuti guna mendengar secara langsung masuknya misionaris Katolik pertama di Buti.
Saat ditemui Surya Papua Minggu (31/7), Krispinus Palobo mengungkapkan, sejumlah rangkaian kegiatan telah disiapkan masing-masing seksi dan siap dijalankan dan atau dilaksanakan.
Adapun kegiatan yang sedianya dijalankan, jelas Pinus, perlombaan kategori sekami, remaja dan dewasa kategori olahraga serta musik akan berlangsung mulai 5 Agustus 2022.
Selain itu, bhakti social di enam lingkungan berupa pembagian sembako serta bedah rumah. Khusus bedah rumah, setiap lingkungan satu dengan melihat tingkat kerusakan dari rumah tersebut. Lalu pelaksanaan akan tetap berjalan, meskipun puncak HUT sudah selesai.
Khusus puncak tanggal 14 Agustus, demikian Pinus, dilakukan pawai atau perarakan sekaligus napak tilas dengan start dari Pantai Bina Loka pukul 07.30 WIT (jalan kaki) menuju ke gereja.
Setelah tiba di gereja, dilakukan ziarah di Taman Patalesai (makam para pastor dan suster yang telah meinggal dunia). Lalu dilanjutkan dengan penyampaian perjalanan masuknya misi Katolik di Papua Selatan oleh Pastor Johny Astanto, MSC.
Usai dari situ, katanya, misa syukur di gereja. Selanjutnya ramah-tama bersama umat dan tamu-undangan lain yang diperkirakan mencapai 1.500 orang.
“Saya berterimakasih kepada setiap seksi yang terus melakukan koordinasi maupun komunikasi untuk melaksanakan sejumlah kegiatan sesuai schedule,” ungkapnya.
Tidak ketinggalan juga, Orang Muda Katolik (OMK) yang sudah melakukan pembersihan lapangan olahraga untuk pertandingan bola voley, termasuk pemasangan umbul-umbul di depan gereja.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun