PADA zaman sekarang ini, banyak orang Katolik tidak tahu apa makna atau arti Salib. Salib awalnya adalah alat hukuman mati di zaman kuno. Ketika Tuhan Yesus yang tidak berdosa dipakukan di Kayu Salib sebagai korban penghapus dosa.
Salib melambangkan keselamatan Tuhan Yesus. Orang percaya bertobat dan mengaku dosa mereka kepada Tuhan. Lalu dosa mereka diampuni dan tidak lagi dianggap sebagai orang berdosa oleh Tuhan.
Jika Tuhan Yesus tidak melakukan pekerjaan penyaliban, kita manusia akan hidup di bawah hukum selamanya, walaupun mengetahui persyaratan hukum dan perintah, tetapi tetap melanggar hukum dan perintah tanpa sengaja, dan menghadapi bahaya dikutuk kapan saja.
Keselamatan Salib menebus mereka yang percaya pada Tuhan dari belenggu hukum, ini adalah kasih dan keselamatan Tuhan yang terbesar. Dan, itu kehormatan besar bagi orang percaya.
Banyak orang Katolik percaya bahwa menerima keselamatan Salib berarti kita telah dimenangkan sepenuhnya oleh Tuhan dan akan langsung diangkat ke kerajaan surga ketika Tuhan datang kembali.
Tetapi apakah kita pernah berpikir mendapatkan keselamatan dari Kayu Salib berarti sifat berdosa kita telah sepenuhnya dilenyapkan? Apakah itu berarti bisa langsung diangkat ke kerajaan surga?
Firman Tuhan berkata, “Dosa manusia diampuni melalui Tuhan yang berinkarnasi, namun bukan berarti manusia tidak lagi memiliki dosa dalam dirinya. Dosa manusia dapat diampuni melalui korban penghapusan dosa, tetapi manusia belum mampu menyelesaikan masalah bagaimana ia dapat untuk tidak lagi berbuat dosa dan bagaimana agar sifat dosanya dapat dibuang sepenuhnya dan diubahkan.”
Dosa manusia diampuni karena pekerjaan penyaliban Tuhan, tetapi manusia tetap hidup dalam watak lama Iblis yang rusak. Dengan demikian, manusia harus sepenuhnya diselamatkan dari watak rusak Iblis. Sehingga sifat dosa manusia sepenuhnya dibuang dan tidak akan pernah lagi berkembang, agar memungkinkan manusia berubah.
Hal ini mengharuskan manusia memahami jalan pertumbuhan dalam kehidupan, jalan hidup dan cara mengubah wataknya. Ini juga mengharuskan manusia bertindak sesuai dengan jalan ini, sehingga watak manusia dapat secara bertahap diubahkan dan ia dapat hidup di bawah cahaya terang.
Sehingga segala sesuatu yang ia lakukan sesuai dengan kehendak Tuhan sekaligus dapat membuang watak rusak Iblisnya dan supaya membebaskan dirinya dari pengaruh kegelapan Iblis, sehingga ia pun benar-benar lepas dari dosa. Hanya dengan begitu, manusia akan menerima keselamatan lengkap.
Orang berdosa sepertimu yang baru saja ditebus dan belum diubahkan atau disempurnakan Tuhan, dapatkah engkau berkenan di hati Tuhan?
Bagimu, engkau yang masih dirimu yang lama, memang benar bahwa engkau diselamatkan Yesus dan tidak terhitung sebagai orang berdosa karena penyelamatan Tuhan, tetapi hal ini tidak membuktikan bahwa engkau tidak berdosa dan tidak najis.
Bagaimana mungkin engkau bisa kudus jika belum diubahkan? Di dalam dirimu, engkau dipenuhi kenajisan, egois dan kasar, tetapi masih berharap untuk dapat turun bersama Yesus- enak betul!
Engkau melewatkan satu tahap dalam kepercayaanmu kepada Tuhan. Engkau hanya ditebus, tetapi belum diubahkan. Agar engkau dapat berkenan di hati Tuhan, Tuhan harus secara pribadi melakukan pekerjaan untuk mengubahkan dan menahirkanmu.
Jika engkau hanya ditebus, tidak akan dapat mencapai kekudusan. Dengan begini, engkau tidak akan layak mendapat bagian dalam berkat-berkat yang baik dari Tuhan. Sebab engkau telah melewatkan satu tahap dalam pekerjaan Tuhan mengelola manusia yaitu tahap kunci berupa pengubahan dan penyempurnaan.
Dengan demikian, engkau seorang berdosa yang baru saja ditebus, tidak dapat langsung menerima warisan Tuhan.
Firman Tuhan sangat jelas. Tuhan Yesus telah melakukan tahap pekerjaan untuk menebus umat manusia, menyelamatkan manusia dari bahaya dikutuk oleh hukum. Dengan demikian, manusia tidak lagi dihukum oleh hukum.
Selama kita menerima keselamatan Tuhan Yesus dan mengakui dosa-dosa kepada Tuhan dan bertobat, akan diampuni dan memenuhi syarat datang kepada Tuhan untuk berdoa menikmati anugerah dan berkat Tuhan yang melimpah. ini adalah makna keselamatan di Kayu Salib.
Seperti yang dikatakan kitab suci, “Karena itu sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus, yang tidak hidup mengikuti daging, tetapi mengikuti Roh. Karena hukum roh kehidupan dalam Kristus Yesus telah membuatku bebas dari hukum dosa dan mau, (Roma 8:1-2).”
Meskipun kita tidak lagi berdosa karena keselamatan Tuhan Yesus, itu tidak berarti bahwa sifat berdosa kita telah dibersihkan. Karena sifat berdosa belum disingkirkan dan masih terikat oleh sifat jahat setan. Sehingga akan melakukan dosa terhadap Tuhan tanpa di sengaja.
Misalnya, ketika bergaul dengan orang lain, kita selalu ingin orang lain mendengarkan diri kita sendiri, meminta orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai dengan ide kita sendiri dan terkadang menolak dan merendahkan orang lain.
Jika ada orang yang lebih baik dari diri kita, kita akan menjadi cemburu dan tanpa sadar membandingkan dengan orang lain, akan membenci orang lain secara tanpa sadar.
Selanjutnya ketika bicara soal keuangan, ketenaran, kekayaan dan status serta untuk melindungi kepentingan diri sendiri, akan tanpa sengaja berbohong dan menipu orang lain, ketika bekerja dan berkhotbah, masih dapat juga menyaksikan diri sendiri.
Selain itu meninggikan diri sendiri dan membawa saudara dan saudari ke hadapan mereka sendiri, mereka tidak memiliki status Tuhan di hati mereka, ketika bencana alam dan bencana buatan manusia datang, akan mengeluh tentang Tuhan, salah paham dengan Tuhan dan bahkan mengkhianati Tuhan dan lain-lain.
Manifestasi ini cukup untuk menunjukkan bahwa kita masih penuh dengan kenajisan dan kerusakan dan masih menderita karena dosa. Ini adalah fakta yang diakui oleh orang-orang percaya. Ini adalah masalah yang sangat menyusahkan dan tak terpecahkan bagi semua umat Kristen.
Tuhan Yesus berkata, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, siapa saja yang melakukan dosa adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tinggal di rumah selamanya, tetapi anak tetap tinggal selama-lamanya- (Yohanes 8:34-35).”
Karena Akulah Yahweh yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, untuk menjadi Tuhanmu: Karena itu jadilah kudus, sebab Aku ini kudus” (Imamat 11:45).
Tuhan itu kudus. Kita sering berdosa, yang artinya kita adalah hamba dosa. Kita bisa mengkhianati, menyangkal dan melawan Tuhan kapanpun dan dimanapun. Jadi kita tidak bisa masuk kerajaan Tuhan yang kudus.
Bagaimana mereka yang menerima keselamatan Salib dapat disucikan dari dosa dan memasuki kerajaan Tuhan? Sebenarnya, Tuhan Yesus telah memberi tahu kita jalan penerapan
Dalam hal ini, Tuhan Yesus berkata, “Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun ketika Dia, Roh Kebenaran itu datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran.
Karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri tetapi menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya . Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu- (Yohanes 16:12-13).”
“Dan kalau ada orang mendengar perkataan-Ku dan tidak percaya, Aku tidak menghakiminya. Karena Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia.
Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman- (Yohanes 12:47-48).”
Alkitab masih mengatakan, “Jadi Kristus satu kali dikorbankan untuk menanggung dosa banyak orang dan kepada mereka yang mencari-Nya, Dia akan menampakkan diri kedua kalinya tanpa dosa untuk keselamatan- (Ibrani 9:28).”
Tuhan mengetahui kebutuhan kita dengan baik. Kertika Tuhan datang kembali di akhir zaman, Dia akan mengungkapkan kebenaran yang belum pernah kita dengar sebelumnya, memberi tahu kita misteri yang tidak kita ketahui , membawa satu tahap penghakiman untuk yang di mulai dari rumah Tuhan, mengubah sifat berdosa, menunjukkan cara mengubah watak dan menyelesaikan sifat berdosa.
Keselamatan ini hanya bisa diberikan melalui penampakan Tuhan kedua kali di akhir zaman. Hanya dengan menerima keselamatan Tuhan di akhir zaman, kita bisa lepas dari belenggu dosa dan sepenuhnya diperoleh Tuhan.
Firman Tuhan mengatakan, “Pada akhir zaman, Kristus menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia dan membedah perkataan dan perbuatan manusia.”
Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana seharusnya setia kepada Tuhan, bagaimana seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal serta hikmat-watak Tuhan dan sebagainya.
Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis dan kekuatan musuh melawan Tuhan.
Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri.
Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan serta misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya.
Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia mengenali dan mengetahui hakikat yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, juga mengungkapkan keburukan manusia.
Kita yang telah menerima keselamatan Salib hanya dapat benar-benar diperoleh oleh Tuhan dan diangkat ke dalam kerajaan surga jika kita menerima pekerjaan penampakan Tuhan di akhir zaman, mengikuti tahap pekerjaan Tuhan dan menerima penghakiman serta pemurnian dari firman Tuhan.
Penulis :
Ludgerus Waluya Adi, S.Ag
Guru SD YPPK St. Theresia Buti Merauke