Merauke, Suryapapua.com– Kepala Bidang Organisasi Kemasyarakatan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Papua, Raimondus Mote mengingatkan organisasi masyarakat (ormas) agar lebih berperan di tengah masyarakat.
Artinya bahwa melakukan kegiatan bakti social dan lain-lain untuk kepentingan banyak orang seperti adanya bencana secara mendadak, donor darah dan lain-lain.
“Lalu saya ingatkan ormas tidak masuk atau terlibat dalam politik praktis,” ungkap Mote saat ditemui sejumlah wartawan, kemarin.
Dikatakan, dalam kegiatan yang dilangsungkan hari ini, tidak lain berkaitan dengan perumusan perumusan kebijakan teknis dan penetapan pelaksanaan bidang pemberdayaan serta pengawasan organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Merauke.
“Kita ingin memberikan pembinaan kepada ormas agar memahami alur organisasi yang baik,” ujarnya.
Dikatakan, sudah ada sejumlah organisasi yang dilarang di Indonesia seperti HTI, FPI termasuk juga Organisasi Papua Merdeka (OPM). Sering ada konflik akibat mereka tak memahami nilai kebhinekaan.
Lebih lanjut Mote mengatakan, menjelang pemilihan umum (pemilu), massa yang paling mudah digerakan adalah sebuah organisasi. Olehnya organisasi harus diberikan pembinaan secara kontinyu.
Ditambahkan, partai politik bisa saja menggunakan ormas untuk dukungan massa. Meski begitu, harus dilakukan secara hati-hati. Karena antara keduanya tak dapat disatukan.
“Kalau ingin masuk partai politik harus lepas baju organisasi terlebih dahulu,” ungkapnya.
Penulis : Yulianus Bwariat
Editor : Frans Kobun