Merauke, Suryapapua.com– Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kampung Sumber Mulya, Distrik Kurik, Arif Wijaya mengungkapkan, bantuan combine harvester (pemanen kombinasi) dari Pemerintah Kabupaten Merauke hingga kini belum bisa digunakan dan masih terparkir baik.
Hal itu disampaikan Arif saat dihubungi Surya Papua, semalam. “Saya sudah komunikasi dengan kepala kampung dan Babinsa untuk pertemuan bersama masyarakat, hanya saja belum dilaksanakan. Karena berbagai kesibukan petani ke sawah,” ujar Arif.
Untuk diketahui, bantuan combine tersebut, setelah permintaan petani ketika Bupati dan Wakil Bupati Merauke, Romanus Mbaraka-H. Riduwan melakukan turkam di sejumlah kampung di wilayah Kurik beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Arif mengatakan, sebelum musim panen datang, pertemuan sudah akan dilangsungkan. Sekaligus dimusyawarahkan dan disepakati bersama tentang upah dari pembayaran combine yang digunakan, apakah dalam bentuk uang atau gabah.
“Itu harus dirembukan terlebih dahulu. Maunya petani seperti apa, sehingga ketika combine bantuan Pemkab Merauke ini dioperasikan, tak muncul aksi protes disana sini,” ujarnya.
Khusus operator combine, jelas Arif, ada yang sudah siap. Hanya saja dia meminta dua orang, sehingga bisa diatur jadwal untuk gantian. Sehingga ada jedah waktu istirahat. Juga kegiatan lain yang harus diselesaikan.
“Jadi nanti ada dua orang operator. Tetapi akan diatur jadwalnya mengoperasikan combine. Memang sekarang belum karena petani baru mulai menanam musim gadu,” katanya.
Dia mengaku memilih operator harus orang yang sudah biasa mengoperasikan combine. Kalau orang baru, dikhawatirkan akan keselamatannya maupun alat itu sendiri.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun