Boven Digoel – Hingga hari ketujuh operasi pencarian Widodo yang hilang diseret gelombang air Digoel oleh tim SAR, tak kunjung ditemukan. Sehingga atas kesepakatan bersama tim serta keluarga dihentikan.
Untuk diketahui, kejadian kecelakaan tersebut berlangsung 28 Januari 2022 lalu, saat Widodo bersama empat rekan lain di Pelabuhan Korindo, sedang menaikkan barang ke atas kapal. Namun secara tiba-tiba, datang gelombang pasang, hingga speedboat terbalik.
Lalu tiga orang berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan dua lainnya yakni Rosidin dan Widodo tak berhasil menyelamatkan diri. Beberapa saat kemudian, Rosidin berhasil ditemukan tim SAR (meninggal dunia).
Tim SAR yang merupakan gabungan dari Koramil Asiki, Polsek serta keluarga, bersepakat pencarian korban Widodo dihentikan. Itu didasari oleh standar operasional prosedur (SOP) yang selama ini digunakan Basarnas dalam melaksanakan sebuah operasi SAR.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Supriyanto Ridwan dalam rilisnya, kemarin menjelaskan, standar waktu pencarian adalah tujuh hari sejak kecelakaan terjadi. Namun tidak menutup kemungkinan, operasi SAR akan dibuka kembali jika kemudian ditemukan tanda-tanda keberadaan korban yang dicari.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh satuan maupun potensi SAR yang hingga sore ini terlibat penuh dalam mencari Widodo, namun Tuhan Yang Maha Kuasa belum mengijinkan kita menemukan korban,” ujarnya.
Meskipun pencarian dihentikan,namun jika masyarakat menemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban, maka diharapkan segera melapor balik ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke maupun potensi SAR terdekat guna dilakukan penanganan selanjutnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun