Sukses, Konsultasi Publik III Program Konservasi Lingkungan dan Pengembangan Masyarakat

Ragam385 views

Merauke, Suryapapua.com– PT BIA Inti Agrindo dan Balai Besar Konservasi  Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua dan Pemerintah Kabupaten Merauke menggelar konsultasi publik ketiga untuk program konservasi lingkungan dan pengembangan masyarakat Merauke.

Dari rilis yang diterima Surya Papua Senin (02/09/2024), konsultasi public yang berlangsung di Swiss-belhotel beberapa waktu lalu itu,  secara resmi diumumkan berjalan sukses.

Kegiatan yang dilaksanakan  tersebut merupakan bagian dari Proyek Suaka Margasatwa Danau Bian (Proyek Bian) sebagai wujud komitmen perusahan terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Merauke.

Berlangsungnya kegiatan dimaksud dalam kemitraan strategis  bersama  BBKSDA Papua dan Pemerintah Kabupaten Merauke.

Konsultasi Publik ketiga untuk Program Konservasi Lingkungan dan Pengembangan Masyarakat (ECCDP) yang diadakan dalam kemitraan strategis dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua dan Pemkab Merauke dengan  PT BIA – Surya Papua/IST
Konsultasi Publik ketiga untuk Program Konservasi Lingkungan dan Pengembangan Masyarakat (ECCDP) yang diadakan dalam kemitraan strategis dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua dan Pemkab Merauke dengan PT BIA – Surya Papua/IST

Sementara tujuan dilangsungkan konsultasi publik tidak lain memperkuat sinergi antara berbagai pemangku kepentingan dalam upaya melestarikan kawasan Suaka Margasatwa Danau Bian serta mendukung pengembangan masyarakat berkelanjutan.

Hadir dalam konsultasi publik berbagai pemangku kepentingan termasuk pejabat pemerintah daerah, perwakilan BBKSDA, lembaga lingkungan hidup, LSM lokal, akademisi dari Universitas Negeri  Musamus dan Universitas Cenderawasih, perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di sekitar.

Selain itu, masyarakat lokal, pemasok, pembeli, pengelola Badan Usaha Milik Kampung (BUMK)  serta jajaran direksi dan staf PT BIA dengan jumlah 95 peserta.

Asisten 1 Setda Merauke, Justina Suanturi  dalam sambutannya menegaskan dukungannya terhadap inisiatif kegiatan yang diselenggarakan.

Penyelenggaraan Konsultasi Publik ketiga untuk Program Konservasi Lingkungan dan Pengembangan Masyarakat (ECCDP) dalam kemitraan strategis dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua dan Pemkab Merauke serta PT BIA  dalam upaya melestarikan kawasan Suaka Margasatwa Danau Bian, serta mendukung pengembangan masyarakat yang berkelanjutan – Surya Papua/IST
Penyelenggaraan Konsultasi Publik ketiga untuk Program Konservasi Lingkungan dan Pengembangan Masyarakat (ECCDP) dalam kemitraan strategis dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua dan Pemkab Merauke serta PT BIA dalam upaya melestarikan kawasan Suaka Margasatwa Danau Bian, serta mendukung pengembangan masyarakat yang berkelanjutan – Surya Papua/IST

“Atas nama Bupati Merauke, Romanus Mbaraka saya memberikan apresiasi kepada PT BIA atas kontribusi aktifnya dalam pembangunan berkelanjutan di daerah ini,” ujarnya.

Sementara Presiden Direktur PT BIA, Kim Won II dalam kesempatan itu menekankan bahwa kolaborasi ini bertujuan memastikan agar keindahan alam, keanekaragaman hayati dan budaya di wilayah  Kabupaten Merauke dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

“Kami juga terus berupaya mendorong kemandirian ekonomi melalui bantuan kepada kampung-kampung di sekitar. Harapan kami adalah agar kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat  dan sektor swasta terus terjalin,” pintanya.

Kepala Bidang Teknis BBKSDA Papua, Yulius Palita mengatakan, partisipasi masyarakat saat ini lebih aktif dalam program konservasi. Bukan lagi hanya sebagai objek, tetapi subjek yang terlibat langsung dalam pengelolaan.

Dengan konsultasi Publik ketiga menandai langkah maju yang penting dalam mewujudkan komitmen PT BIA terhadap praktik lingkungan berkelanjutan dan pengembangan masyarakat di Merauke serta memperkuat kemitraan strategis dengan BBKSDA Papua dan Pemerintah Kabupaten Merauke.

Untuk diketahui, PT BIA adalah produsen minyak sawit mentah (CPO) yang berbasis di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

“CPO kami diproduksi dari Tandan Buah Segar (TBS) yang diperoleh dari kebun inti dan kebun plasma yang kami kelola.”

“Kami merupakan distributor tepercaya bagi perusahaan-perusahaan kelapa sawit ternama di Indonesia dan dunia.”

PT BIA berkomitmen penuh untuk mewujudkan operasi berkelanjutan melalui praktik manajemen terbaik, kebijakan-kebijakan yang sadar lingkungan, keterlibatan masyarakat dan komitmen terhadap kesejahteraan karyawan. “Tidak ada lahan gambut di seluruh konsesi kami.”

Mulai beroperasi di tahun 2011, saat ini PT BIA mengoperasikan tiga pabrik dan hampir 26.000 hektar lahan tertanam, termasuk perkebunan plasma.

Dari total luas perkebunan kami, 6.867 hektar dialokasikan untuk kebun plasma. Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap keberlanjutan, semua kebun inti dan kebun plasma telah bersertifikat ISPO, RSPO, dan ISO 45001:2018.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *