40 Jamaah Umroh Siap Diberangkatkan, Tuwarno: ‘Kami Tak Pernah Bermimpi Akan ke Tanah Suci’

Pemerintahan150 views

Merauke, Suryapapua.com– Mereka duduk berjejer di samping panggung, tempat berlangsungnya halal bi halal yang digelar Pemerintah Kabupaten Merauke dengan mengenakan seragam sama berwarna putih hitam.

Seribuan orang yang memadati area sekitar Tugu LB Moerdani, tak mengetahui puluhan rombongan tersebut. Semua baru terbuka lebar, setelah pemadu acara, Een Junaenah membuka sekaligus menyampaikan secara jelas bahwa mereka yang duduk di samping kanan depan panggung adalah 40 calon jamaah yang akan diberangkatkan melaksanakan umroh.

Program tersebut merupakan terobosan serta gebrakan yang dilakukan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka.

Ketua Panitia kegiatan halal bi halal, Hasan Matdoan  dalam laporannya, kemarin menjelaskan, pasti semua umat Islam menginginkan untuk mengikuti umroh di tanah suci. Dari proses seleksi yang dilakukan, 40 orang terpilih dan siap  diberangkatkan.

40 umat Islam siap diberangkatkan umroh ke tanah suci dalam waktu dekat – Surya Papua/Frans Kobun
40 umat Islam siap diberangkatkan umroh ke tanah suci dalam waktu dekat – Surya Papua/Frans Kobun

“Program umroh gratis ini dilaksanakan dengan mekanisme yang telah diatur Pemkab Merauke. Dimana kewenangan sepenuhnya diserahkan kepada Jamaah  di setiap distrik untuk ditentukan sekaligus dipilih sesuai kriteria,” ungkapnya.

Proses telah berjalan dan akhirnya terpilih 40 jemaah yang segera diberangkatkan ke tanah suci.

“Sejarah membuktikan di Kabupaten Merauke bahwa ini  baru pertama kali dibawah kepemimpinan Romanus Mbaraka-H. Riduwan, dilahirkan program umroh gratis  bagi umat Islam,” ungkapnya.

“Atas kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa  dengan menggunakan seorang anak Papua yang bernama Romanus Mabraka,  telah mewujudkan  mimpi-mimpi puluhan orang untuk menuju tanah suci,” katanya.

Tuwarno, salah seorang calon jamaah mengaku, mereka tak pernah bermimpi akan diberangkatkan ke tanah suci secara gratis oleh Pemkab Merauke mengikuti umroh.

“Kami tidak mampu dan tak memiliki uang untuk berangkat. Namun keberangkatan umroh ini karena suatu kehendak dari Allah, sehingga bisa ke tanah suci,” ungkapnya.

“Akhirnya kami bisa ke tanah suci melalui  tangan seorang anak Papua yakni Bapak Romanus Mbaraka . Dia telah membuka jalan sekaligus membuktikan diri sebagai seorang pemimpin yang ikut berjuang demi keselamatan umat Islam,” katanya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *