Yoseph Yolmen Gagas Pertemuan Dengan Para Gubernur, 42 Bupati, MRP, DPRP, DPRK dan BP3OKP! Dihadiri Wapres RI

Ragam195 views

Merauke, Suryapapua.com– Yoseph Yanawo Yolmen,  Ketua BP3OKP Provinsi Papua Selatan telah bersurat secara resmi kepada Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Ribka Haluk terkait rencana rapat koordinasi bersama para gubernur di Tanah Papua, 42 bupati, Majelis Rakyat Papua (MRP), Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), DPRK serta para pimpinan BP3OKP.

“Perlu sekali untuk koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah provinsi di Tanah Papua serta sejumlah lembaga lain termasuk MRP. Kita harus bangun Papua secara beresama. Tidak boleh ada yang bilang saya dari Papua Selatan, Papua Pegunungan dan lain-lain. Kita ini satu. Olehnya harus mempunyai komitmen serta semangat sama,” ungkap Ketua BP3OKP Provinsi Papua Selatan, Yoseph Yanawo Yolmen saat jumpa pers bersama sejumlah wartawan di Swiss belhotel Sabtu (05/07/2025).

Yolmen menjelaskan, dalam surat itu, terdapat salah satu point disampaikan ke Wamendagri Ribka sehubungan rapat koordinasi yang sedianya dilaksanakan akhir Bulan Juli atau paling terlambat awal Agustus 2025.

Sesuai rencana, demikian Yolmen, awalnya tiga tenpat dilangsungkan rapat koordinasi yakni Jayapura, Sorong serta Jakarta.

Hanya saja, sudah  dirembuk dan disepakati bersama Wamendagri Ribka yakni difokuskan di Jayapura dan Sorong.

Dalam rapat koordinasi itu, menurut Yolmen, akan dihadiri secara langsung oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabumingraka.

“Puji Tuhan, Bapak Presiden RI, Prabowo Subianto secara tegas mengatakan bahwa Wapres Rakabumingraka ditugaskan khusus menangani Masalah HAM serta percepatan pembangunan di  Papua,” ungkapnya.

Dia meyakini  dengan tugas dan tanggungjawanb yang diberikan kepada Wapres Rakabumingraka , dipastikan akan terjadi perubahan besar di Tanah Papua.

Disinggung agenda yang akan dibicarakan atau dibahas dalam rapat koordinasi, Yolmen mengaku terkait konsep pembangunan Papua secara menyeluruh maupun konsep pendidikan yang disiapkan kedepan.

Konsep pendidikan yakni pendidikan berpola asrama. “Ya, belajar dari kami dulu yang dididik dengan pendidikan berpola asrama. Karena disitu ada tiga piliar utama didappatkan yakni masalah iman, akhlak-etika dan ilmu,” tandasnya.

Kebanyakan orang cerdas, namun belum tentu menghargai orang lain. Tetapi kalau orang beriman dan berakhlak, pasti  ia tahu apa yang  diperoleh-nya serta sumber mana didapatkan (Tuhan;red).

Jadi, jelas Yolmen, semakin tinggi ilmu didapatkan, dasarnya juga harus iman dan akhlak yakni menghargai orang lain.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *