Merauke, Suryapapua.com– Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengingatkan kepada petani di Dusun Yogim, Kampung Kumbe, Distrik Malind agar tak membawa bibit padi atau jenis bibit tanaman lain dari Jawa secara sembunyi-sembunyi.
Penegasan itu disampaikan Bupati Mbaraka saat berdialog dengan ratusan masyarakat di Yogim beberapa hari lalu. “Jadi, semua petani harus mengikuti komando dari pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Merauke,”pintanya.
“Jangan start sendiri-sendiri. Kalau ke Jawa atau daerah lain, jangan pulang bawa genggaman bibit secara sembunyi-sembunyi. Nanti penyakit semakin banyak, ketika sudah ditanam,” ujarnya.
Jadi, demikian Bupati Mbaraka, kalau boleh semua petani keluar satu pintu. Ketika ada bibit dibawa, sebaiknya dilaporkan ke dinas terkait serta karantina untuk dilakukan pengecekan terlebih dahulu.
“Ini saya minta pengertian baik dari petani, agar bibit yang didatangkan, terkontrol baik dan melalui pengujian. Tidak langsung digunakan dan atau dimanfaatkan untuk ditanam,” ujarnya.
Bupati Mbaraka menambahkan, setiap kali sata melakukan pertemuan bersama petani, pihaknya selalu mengingatkan agar memperhatikan bibit yang akan digunakan.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun