Upacara Cahaya Warnai Perayaan Malam Paskah di Gereja Santa Theresia Buti

Laporan Utama666 views

Merauke, Suryapapua.com– Perayaan Malam Paskah atau sering disebut vigili Paskah diawali dengan upacara  cahaya lilin yang berlangsung di halaman  Gereja Katolik Santa Theresia Buti, diikuti ratusan umat.

Upacara  itu  dipimpin Pastor Paroki Santa Theresia Buti, Pius Oematan, Pr dalam suasana gelap (semua lampu dimatikan). Lalu lilin Paskah dinyalahkan dari api yang  telah diberkati.

Selanjutnya, lilin Paskah  yang menjadi simbol bahwa Tuhan Yesus telah bangkit dari kematian, diarak ke dalam gereja sekaligus ditempatkan di dekat altar. Namun sebelumnya,  lili-lilin kecil yang dibawa umat, dinyalahkan.

Sementara dalam khotbahnya Sabtu (8/4), Pastor Pius mengatakan, Yesus telah bangkut dari makamnya. Setelah bangkit, DIA lebih memilih menampakan diri sekaligus berjumpa dengan murid-muridnya di Yerusalem.

Lilin-lilin kecil yang dinyalahkan umat setelah lilin Paskah di arak – Surya Papua/Frans Kobun
Lilin-lilin kecil yang dinyalahkan umat setelah lilin Paskah di arak – Surya Papua/Frans Kobun

“Malam ini, kita telah merayakan kebangkitan Tuhan Yesus dari makam setelah wafat di Kayu Salib demi menebus dosa manusia,” ungkapnya.

Dengan lilin Paskah yang dinyalahkan dan disaksikan secara langsung  ratusan  umat, merupakan terang dan cahaya Kristus yang senantiasa menerangi serta menuntun langkah hidup setiap orang.

Selain itu, katanya, memberikan petunjuk kepada umat  agar  terus menjalani kehidupan di muka bumi.

“Lilin-lilin kecil yang  dibawa umat sekaligus dinyalahkan adalah simbol bahwa ketika manusia rapuh dan putus asa, harus bangkit dan terus bersemangat  serta  berjuang tanpa putus asa mempersembahkan  hidup kepada  Kristus yang telah bangkit,” katanya.

Pastor Pius Oematan sedang memberkati umat – Surya Papua/Frans Kobun
Pastor Pius Oematan sedang memberkati umat – Surya Papua/Frans Kobun

Lebih lanjut Pastor Pius mengatakan, lilin kecil yang dinyalahkan,  sekaligus menyemarakan malam kebangkitan Kristus. “Selama kita tidak putus asa dan percaya kepada Tuhan Yesus yang telah bangkit,  akan senantiasa menerangi perjalanan hidup meski dengan segala keterbatasan,” ungkapnya.

“Saya mengajak kepada semua umat di Paroki Santa Theresia Buti agar tetap  dan terus berjuang  serta tak putus asa maupun putus harapan,” pintanya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *