Merauke, Suryapapua.com– Minggu (19/11), Nahkoda KMN Arsila, Sarip Hasyim dan nahkoda Baraka Paris-21, Rohman asal Kabupaten Merauke tiba di PLBN Skouw Jayapura sekaligus diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Papua Selatan dan Pemkab Merauke yang diwakili Kepala Badan Pengelola Perbatasan, Rekianus Samkakai, S.STP, M.AP.
Saat dihubungi melalui ponselnya, Rekianus Samkakai membenarkannya. “Betul kedua nahkoda sudah tiba tadi di PLBN Skouw sekaligus dilakukan serahterima,” ujarnya.
Mereka dinyatakan bebas setelah menjalani hukuman di Penjara Bomana Port Moresby, lantaran melakukan pelanggaran dengan memasuki perairan PNG mencuri ikan.
Menurutnya, kedua nakhoda didampingi petugas imigrasi dari Port Moresby serta Konsulat RI dari Vanimo. Setelah tiba di PLBN Skouw dilakukan serahterima.
“Saya menerima mereka dan langsung ke Jayapura. Selanjutnya besok akan terbang dengan Pesawat Garuda menuju Bandara Mopah-Merauke,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Rekianus mengingatkan kepada pemilik kapal agar tidak malas tahu ketika nahkoda maupun ABK ditangkap dan diproses hukum lantaran melakukan illegal fishing di negara orang.
“Harus bertanggungjawab. Tidak boleh cuci tangan dan memberikan beban kepada Pemerintah Kabupaten Merauke maupun provinsi,” tegasnya.
Lalu kepada nahkoda serta ABK, agar tidak seenaknya masuk ke perairan negara tetangga. Karena resikonya sangat besar dan berdampak terhadap akibat hukum yang terjadi.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun
