Merauke, Suryapapua.com– Puluhan tenaga honorer di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke, Provinsi Papua Selatan melakukan aksi demonstrasi sekaligus mogok kerja.
Akjsi tersebut dilakukan lantaran gaji dua bulan terakhir belum dibayar, juga insentif lembur serta insentif covid-19 selama dua tahun yang tak kunjung dibayar pemerintah setempat.
Dari pantauan Surya Papua Senin (19/12) pukul 08.30 WIT, ruangan instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Merauke ditutup. Beberapa pasien yang hendak berobat, terpaksa tak dilayani dan pergi ke rumah sakit lain.
Dari demonstrasi itu, puluhan tenaga honorer membentangkan sejumlah spanduk yang tidak lain menuntut haknya agar dibayarkan managemen RSUD Merauke.
Selain beberapa tuntutan hak yang harus dipenuhi, mereka juga meminta keamanan bekerja selama di rumah sakit.
Koordinator aksi, Maksi Yohanes mengaku, 80 persen tenaga kesehatan di RSUD Merauke adalah tenaga honorer mulai dari perawat sampai dokter.
“Kami bekerja kontinyu dan selalu lembur. Jadi kami inginkan keadilan dan segera bayarkan hak kami sebelum Natal,” pintanya.
Penulis : Yulianus Bwariat
Editor : Frans Kobun