Merauke, Suryapapua.com– Dari kunjungan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka di Kampung Tanas, Distrik Elikobel, masyarakat setempat memanfaatkan kesempatan menyampaikan berbagai persoalan, termasuk jalan yang dari tahun ke tahun tak pernah di perbaiki.
Sementara pantauan Surya Papua dalam perjalanan bersama rombongan bupati mengikuti Safari Damai Natal kemarin, kodisi jalan benar masih tanah dan belum dilakukan pengaspalan.
Hanya saja, terlihat excavator sedang melakukan pengerukan serta pemadatan terhadap badan jalan dimaksud. Bahkan ratusan meter jalan itu, sudah dilakukan pengaspalan.
Dari informasi yang didapatkan, pengaspalan jalan ratusan meter itu dilakukan terlebih dahulu, mengingat kondisinya paling parah dan tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat, apalagi di musim hujan.
Kepala Kampung Tanas, Samuel Markus Mugujay menjelaskan, kurang lebih empat kilometer jalan masuk ke kampungnya, dari ruas jalan trans Papua. “Betul alat excavator sudah beberapa minggu membongkar tanah, sekaligus melakukan pemadatan,” ujarnya.
“Ada juga jalan sepenggal yang telah diaspal. Karena disitu kondisinya paling parah, apalagi saat musim hujan seperti begini,” ungkapnya.
Mugujay menyampaikan terimakasih banyak kepada Bupati Merauke, Romanus Mbaraka karena memberikan perhatian serius terhadap masyarakat di Kampung Tanas yang nota bene adalah orang asli Papua (OAP).
“Dari tahun berganti tahun, kami terus meminta jalan menuju Kampung Tanas diaspal. Namun tak pernah direalisasikan. Sekarang baru terjawab setelah bapak bupati memimpin,” ujarnya.
Ditambahkan, jalan masuk ke kampungnya, kurang lebih empat kilometer. “Ya, kalau sudah diaspal, tentu masyarakat leluasa akan membawa potensi alamnya untuk dijual ke distrik atau kota,” katanya.
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka menjelaskan, tahun depan jalan masuk ke Kampung Tanas sudah diaspal semua. Itu sudah dianggarkan dan dipastikan dikerjakan.
“Apa yang saya sampaikan ini, pasti direalisasikan. Memang kondisi jalan masuk kesini rusak parah. Sehingga bagaimanapun juga segera diaspal,” tegasnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun