Simbol Bola Dunia Dipasang, Wajah Tugu Libra Mulai Kelihatan

Pemerintahan574 views

Merauke, Suryapapua.com– Tugu Lingkaran Brawijaya (Libra) yang menjadi  ikon masyarakat Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, hasil karya Romanus Mbaraka, anak kampung  kelahiran Kalilam (pulau terapung Kimaam) itu,  satu persatu simbolnya mulai   dipasang.

Salah satunya adalah simbol bola dunia  di bagian atas tugu  Libra, setelah peralatan dinaikkan menggunakan crane atau alat berat.

Dengan dipasang simbol bola dunia tersebut, wajah Tugu Libra mulai kelihatan dan atau Nampak.

Dari pantauan Surya Papua Sabtu (28/1/2023), terlihat aparat kepolisian dari Satlantas Polres Merauke sedang melakukan pengamanan di sekitar, lalu dipasang juga rambu.

Pemasangan simbol bola dunia bertuliskan motto Kabupaten Merauke Izakod Bekai- Izakod Kai  serta tulisan angka 1902, berjalan aman tanpa mengganggu arus lalulintas sekitar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Merauke, Yanuarius Katmok kepada wartawan  beberapa waktu lalu mengatakan, bola dunia dan angka itu  tidak dibuat di Merauke, tetapi di pulau Jawa.

Untuk bentuk maupun angka tak ada perubahan. Hanya saja bahan pembuatannya sedikit berbeda dari bahan sebelumnya.

“Betul simbol tetap dan tidak akan berubah. Karena itu adalah  konsep  Bapak Bupati Merauke, Romanus Mbaraka sendiri,” ungkapnya.

Katmok   mengakui ada penambahan pekerjaan di tugu Libra untuk menopang empat tiang pilar,  sehingga konstruksi lebih kokoh  ketika diterjang angin.

Untuk anggaran pengerjaan,  menurut Katmok, kurang lebih Rp 1 milyar.

“Memang yang membuat harganya mahal adalah komponen atau material bola dunia dan angka. Karena bahan yang digunakan saat ini berkualitas tinggi,  berbeda dengan material sebelumnya yang mudah karat dan ketika diterjang angin mudah rubuh,” katanya.

Penulis : Yulianus Bwariat

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *