Merauke, Suryapapua.com– “Kami menyampaikan banyak terimakasih kepada Bapak Bupati Merauke, Romanus Mbaraka yang meski dengan kesibukan tinggi, masih memberikan perhatian kepada kami dengan memulangkan dari Darwin-Australia menuju ke Bali. Selanjutnya akan terbang ke Merauke nanti.”
Demikian pengakuan serta penyampaian tulus dari para ABK (nelayan Merauke) saat ditemui Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Merauke, Rekianus Samkakai di tempat penampungan Balai PSDKP Benoa-Bali Senin (15/07/2024) pagi sekitar pukul 10.00 WIT.
“Betul, saya sudah temui 13 ABK (nelayan Merauke) yang dideportasi dari Darwin-Australia, lantaran masuk ke perairan negara tersebut secara illegal menangkap ikan beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Semua ABK dalam keadaan sehat-walafiat. Sebentar dini hari, datang satu lagi dengan penerbangan dari Darwin.
Sedangkan ABK satunya atas nama Janeng, belum bisa dipulangkan, karena setelah dilakukan pemeriksaan kesehatannya oleh medis di Australia, terindikasi mengidap TBC.
Dengan demikian, bersangkutan harus menjalani perawatan terlebih dahulu hingga sembuh.
“Jadi, nantinya kami akan membawa pulang 14 ABK ke Merauke sesuai schedule penerbangan yang didapatkan yakni 19 Juli 2024 dan tiba di Bandara Mopah keesokan harinya 20 Juli,” jelasnya.
Rekianus mengatakan, ada perwakilan pejabat dari Pemerintah Provinsi Papua Selatan datang, sekaligus mengunjungi belasan ABK.
“Saya juga bertemu dengan Kasubag Umum Pangkalan PSDKP Benoa- Bali, Musyafak sekaligus berkomunikasi secara langsung,” katanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun