Merauke, Suryapapua.com– Kurang lebih dua stengah jam, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka didampingi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat, Majinur melakukan peninjauan Pasar Wamanggu yang beralamat di Jalan Paulus Nafi.
Dari pantauan Surya PapuaSelasa (20/6), tepat pukul 07.30 WIT, Bupati Mbaraka sudah turun dari mobil dinasnya dan mulai melakukan ‘penyisiran’ tempat jualan pedagang mulai dari luar bangunan pasar di depan, samping hingga bagian belakang. Yang ditempati pedagang.
Tidak hanya disitu, Bupati Mbaraka juga melihat lokasi atau tempat parkir kendaraan roda dua maupun tempat penampungan sementara sampah, karena itu menjadi bagian sangat penting dan tak dapat dipisahkan.
Setelah berkeliling di bagian depan, samping hingga belakang, Bupati Mbaraka mulai masuk ke bagian dalam melihat tempat penjualan pedagang mulai dari sayur-sayuran, ikan, kelontongan dan lain-lain.
Bupati Mbaraka ‘nekad’ masuk dari satu lokasi atau titik tempat penjualan seperti daging maupun ikan, semata-mata ingin melihat langsung kondisi sesungguhnya, apakah nyaman ditempati pedagang berjualan atau tidak.
Usai dari lantai satu, Bupati Mbaraka yang selalu didampingi Kepala Bapenda Merauke, bergerak menuju ke lantai dua, sekaligus melihat dari dekat pedagang pakaian.
Tidak hanya meninjau lokasi atau tempat jualan yang ada, Bupati Mbaraka juga menyempatkan diri melakukan dialog bersama ratusan pedagang yang berjualan di emperan hingga di bagian dalam bangunan Pasar Wamanggu.
Saat ditemui sejumlah wartawan, Bupati Mbaraka menjelaskan, kunjungannya ke pasar, tidak lain ingin melihat agar kebersihan harus tetap dijaga secara bersama-sama. Sehingga orang atau pedagang berjualan dalam keadaan baik dan tenang.
“Khusus keamanan disini cukup baik, karena teman-teman dari TNI/Polri ikut menjaga, sehingga baik pedagang maupun siapa saja datang berbelanja, nyaman,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya ingin mengatur soal keseimbangan antara parkir dan penjual. Karena ketika orang tak datang parkir juga, berarti tidak ada pembeli. Jadi ini betul-betul harus diperhatikan.
“Intinya, penataan parkir serta jenis penjualan pedagang harus ditertibkan agar yang lain tak merasa sepi dan lainnya merasa dirugikan,” ungkapnya.
Pemkab Merauke, jelasnya, akan mengatur pelan-pelan, karena semua memiliki kepentingan.
Hal lain dibeberkan Bupati Mbaraka yakni terdapat sejumlah tempat jualan di Pasar Wamanggu kosong dan belum dimanfaatkan seperti di lantai dua. “Kita akan atur agar los atau tempat jualan di lantai dua dapat dimanfaatkan,” katanya.
Selain itu,akan dibuka pujasera, juga tempat mainan anak-anak. Jika ada teman-teman memiliki usaha mainan anak-anak, silahkan didiskusikan bersama dinas terkait.
“Ya, dengan tempat mainan anak-anak maupun pujasera, tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja untuk datang ke Pasar Wamanggu,” ungkapnya.
Bupati Mbaraka menambahkan, pihaknya melihat juga lokasi di sekitar terminal yang sudah pasti ditertibkan, karena nanti dilakukan pengecoran pelataran terlebih dahulu. Ketika sudah dicor, pedagang dapat dipindahkan kesitu unuk berjualan, sekaligus ada ruang parkir kendaraan.
Sehubungan masalah persampahan, ini menjadi suatu catatan serius untuk dilihat dan diperhatikan. Karena Pasar Wamanggu tepat berada di tengah kota.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun