Merauke, Suryapapua.com– Ratusan orang yang tergabung dalam Solidaritas Pencari Kerja Orang Asli Papua (OAP) melakukan aksi demonstrasi dengan turun ke jalan Rabu (18/06/2025).
Aksi tersebut sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap hasil testing Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 Provinsi Papua Selatan yang dinilai belum terpenuhi.
Sebagaimana disaksikan suryapapua.com, sebelum melakukan long-march dengan berjalan kaki menuju ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papau Selatan serta Kantor Gubernur Papsel, dilakukan orasi telebih dahulu di Tugu Lingkaran Brawijaya (Libra).
Sementara itu, berbagai spanduk dibentangkan dengan tulisan kecaman sebagai bentuk ketidakpauasan mereka atas hasil CPNS tahun lalu.
Salah satu spanduk kecaman yakni mendesak kepada Gubernur-Wakil Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo-Paskalis Imadawa mencopot jabatan Kepala BKPSDM.
Koordinator Aksi Demonstrasi, Sesilia Agustina Aun dalam oirasinya di Libra mengungkapkan, sudah tiga kali mereka melakukan audiens baik di kantor gubernur maupun DPR Papua Selaan.

Hanya saja tidak ada tindaklanjut sampai sekarang. “Aspirasi yang kami sampaikan tidak ada tindaklanjut pemerintah. Sehingga hari ini kami turun jalan menyuarakan lagi sebagai anak asli Papua Selatan,” teriak Agustina.
“Dimana hak kami. Kami tidak pernah pergi duduk di daerah lain. Banyak orang luar datang dan hidup disini serta mengabdi di lingkungan pemerintah provinsi maupun kabupaten,” ujarnya.
Dia juga mengkritisi pejabat OAP yang tidak mendukung sama sekali anak-anak negeri ini dari empat kabupaten (Merauke, Boven Digoel, Mappi serta Asmat).
“Saya tegaskan bahwa kami bisa bekerja,. Kenapa kami tak diberikan ruang,” kritiknya.
Beberapa OAP lain juga diberikan kesempatan melakukan orasi yang intinya meminta anak-anak Papua jangan dilihat dengan sebelah mata.
“Kami ada dan siap bekerja di negeri kami. Ingat dan catat, Papua Selatan hadir karena kami,” tegasnya.
Aksi demonstrasi ratusan OAP tersebut, dikawal langsung aparat kepolisian dari Polres Merauke mulai dari Libra hingga ke Kantor Gubernur Papua Selatan serta DPRP.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun