Merauke, Suryapapua.com– Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Merauke memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Merauke, Romanus Mbaraka yang telah memperjuangkan nasib 306 guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) hingga menerima SK, sekaligus akan melaksanakan tugas pengabdian di sekolah-sekolah.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua II PGRi Kabupaten Merauke, Frans Lukianus Liptiay kepada Surya Papua Minggu (30/7). “Sekali lagi saya menyampaikan apreasiasi kepada Pemerintah Kabupaten Merauke dibawah kepemimpinan Romanus Mbaraka-H.Riduwan yang tidak tinggal diam begitu saja dengan nasib guru P3K yang sudah hampir dua tahun menunggu,” ujar Frans.
Penantian tersebut, menurutnya, terjawab sekarang. Dimana besok pagi ratusan guru P3K menerima SK sekaligus melaksanakan tugasnya di kampung-kampung.
“Jadi, 306 guru telah mendapatkan kepastian hukum, dimana dipastikan menerima SK besok pagi,” ujarnya.
Frans menjelaskan, awalnya ratusan peserta ketika mengikuti testing guru P3K di Merauke, tak memberitahukan kepada Bupati Merauke sebagai kepala daerah. Namun begitu dinyatakan lulus, semua ‘menyerbunya’ meminta kapan mendapatkan SK.
“Meskipun tak ada pemberitahuan, Pak Bupati Merauke tidak melepas tanggungjawab begitu saja. Setelah ratusan guru menemuinya dan mempertanyakan berulang kali, akhirnya beliau (Romanus Mbaraka;red) membangun komunikasi ke pemerintah pusat,” ujarnya.
“Kami merasa sangat bangga, karena Pak Romanus Mbaraka tidak tinggal diam. Tetapi memperjuangkan nasib 306 guru hingga bisa mendapatkan SK,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Frans berpesan kepada ratusan guru agar setelah menerima SK, segera ke tempat tugas mengabdikan diri di depan kelas untuk anak didik.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun