KETIKA Calon Gubernur-Wakil Gubernur Papua Selatan bersama tim suksesnya di sebelah masih berkoar-koar dengan konsep dan tetek bengek retorika, namun Romanus Mbaraka-Albertus Muyak dengan hastag MASAK POHOH, telah menunjukkan bukti atau hasil nyata.
Berbagai program telah dihasilkan dan dinikmati rakyat, meskipun selalu saja muncul serangan barisan sakit hati yang tak henti-hentinya menilai bahwa Romanus Mbaraka yang juga Bupati Merauke dua periode tak berbuat apa-apa demi rakyat.
Apapun kebaikan serta ‘buah tangan’ yang telah dihasilkan Romanus Mbaraka dan dimunculkan ke publik, dapat dipastikan mereka yang nota bene adalah kelompok ‘terluka’ pasti terus ngoceh dan ngoceh.
Maklumi saja! Tetapi catat dan ingat bahwa rakyat sedang tersenyum lebar serta menyampaikan banyak terimakasih kepada Romanus Mbaraka, lantaran telah berbuat nyata.
Satu dari sekian banyak program kerja yang direalisasikan adalah pembangunan perumahan di kampung-kampung.
Uniknya adalah pembangunan puluhan perumahan diperuntukan bagi masyarakat di kampung lokal yang adalah orang Marind. Kini mereka berbahagia bisa ‘berteduh’ di rumah minimalis nan istimewa itu.
Puluhan perumahan dimaksud dibangun tahun 2023 dan 2024 di kampung-kampung lokal seperti di Wantarma 15 unit, Konorau, Waan, Tabonji, Yowid, Dikip, Tor dan Makaling (20 unit).
Selain itu, di Kampung Padua, Kiworo, Yowid, Makaling, Nakias, Kwel, Bupul, Candra Jaya, Wapeko serta Kalili sebanyak 45 unit.
Dengan perhatian besar dan serius ditunjukkan serta dibuat ini, sekaligus mematahkan stigma juga bahwa Romanus Mbaraka kurang memberikan perhatian kepada orang Marind.
Orang dengan asumsi seperti demikian, hanya melihat dari kulit luar tanpa mengetahui apa yang sudah, sedang dan terus dilakukan seorang Romanus Mbaraka.
Bagi Romanus, orang asli Papua (OAP) adalah segala-galanya dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat Nusantara yang menghuni bumi Anim Ha.
Ketika banyak ‘bekas tangan’ ditorehkan Romanus Mbaraka, lawan sebelah justru tak mengakui sama sekali, bahkan membangun serangan-serangan tidak masuk akal.
Mereka (barisan sebelah;red) justru terus mengagung-agungkan hingga mendewakan junjungan yang diusungnya, padahal taka da bukti nyata dibuat demi rakyat.
Semua yang disampaikan, masih janji muluk dan manis untuk berusaha meluluhkan hati rakyat. Namun sayang di sayang, akar rumput (rakyat;red) sudah pintar alias cerdas.
Secara umum, rakyat lebih cendrung memilih calon yang sudah menunjukkan hasil nyata, ketimpang pendatang baru dengan segala macam tetek-bengek program, tetapi masih sebatas omong doang (omdo) di bibir.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun