Merauke, Suryapapua.com– Puluhan tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke menggelar aksi demonstrasi, setelah salah seorang rekan mereka yang sedang melaksanakan tugas, nyaris diperkosa oleh orang tak dikenal (OTK).
Dari pantauan Surya Papua Sabtu (11/12) sekitar pukul 14.00 Waktu Indonesia Timur (WIT), puluhan nakes membentangkan spanduk bertuliskan, “Save Nakes RSUD Merauke, juga keamanan dan kesejahteraan nakes dan beberapa tulisan lainnya.”
Dalam aksi itu, para nakes membaca sejumlah tuntutan yang harus ditindaklanjuti dengan cepat oleh managemen RSUD Merauke.
Sejumah tuntutan tersebut, diantaranya, meminta kepada Direktur RSUD Merauke, dr. Yenny Mahuze memberikan jaminan keamanan bagi dokter, perawat maupun bidan selama 1×24 jam.
Selain itu, pelaku yang telah melakukan tindakan biadap terhadap nakes, agar segera ditangkap dan diproses hukum. “Kami meminta pendampingan terhadap korban serta pemulihan kesehatannya,” pinta mereka.
Menanggapi itu, Direktur RSUD Merauke, Yenni Mahuze mengatakan, korban telah melaporkan kejadian itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres setempat.
Khusus petugas keamanan di rumah sakit, tegas Yenni, diberikan peringatan keras. Jika kedepan tak melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan baik, maka akan dipecat.
Sebelumnya diberitakan, seorang nakes di RSUD Merauke yang sedang melaksanakan tugasnya, nyaris diperkosa orang tak dikenal (OTK). Kedua jari tangannya terkena sabetan, saat berusaha merebut senjata tajam dari pelaku yang belum diketahui identitasnya.
Kejadian berlangsung dini hari tadi. Dimana pelaku masuk ke ruangan petugas nakes dengan membawa sebilah parang. Lalu berusaha melakukan tindakan pemerkosaan.
Hanya saja, nakes mengetahui niat busuk pelaku, sehingga terjadi perlawanan. Lalu nakes berusaha merampas senjata tajam dari pelaku. Namun, saat aksi dorong-dorongan merampas sajam, kedua jari tangan nakes terkena sabetan.
Penulis : Yulianus Bwariat
Editor : Frans Kobun