Merauke, Suryapapua.com– Puluhan karyawan TSE Group Kantor Cabang Merauke Jumat (11/11) melakukan tes narkoba melalui pengambilan urine oleh petugas.
Pengambilan urine itu, sekaligus diuji untuk mengetahui apakah karyawan positif atau negatif narkoba.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua, Brigjen (Pol) Rahmat Hidayat dan Direktir Narkoba Polda Papua, Kombes Pol Alfian.
General Manager PT TSE Group, Jemmy Senduk dalam sambutannya mengatakan, jumlah pekerja termasuk mitra perusahan mencapai 11.000 orang , baik yang ada di Kabupaten Merauke maupun Boven Digoel.
Dalam tiga minggu berjalan, lanjut Senduk, kurang lebih 1.500 karyawan telah menjalani pemeriksaan narkoba. “Memang ini menjadi program dan target dari perusahan agar semua karyawan melakukan pemeriksaan pemeriksaan narkoba,” ujarnya.
“Mengapa program ini dilakukan, karena perusahan berada di daerah perbatasan dan sering ditemukan adanya penyelundupan ganja dari Negara PNG oleh aparat kepolisian,” ungkapnya.
Berangkat dari itu, jelasnya, perusahan mengambil langkah cepat melakukan pemeriksaan narkoba melalui pengambilan urine setiap karyawan baik di Merauke maupun Boven Digoel.
“Apa yang kami lakukan ini, tidak lain untuk menyukseskan program pemerintah dalam pemberantasan dan penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.
Senduk juga mengakui, perusahan sering melakukan coffee morning dengan melibatkan tokoh agama, pemerintah setempat serta stakeholder terkait, sekaligus memberikan pemahaman agar bergandengan tangan bersama memberantas narkoba terutama peredaran ganja.
“Saya harus jujur mengatakan bahwa ganja sudah meramba hingga ke anak sekolah. Ada beberapa kasus telah ditemukan aparat keamanan. Dimana anak dibawah umur membawa ganja bahkan sebagai pengguna,” katanya.
Dengan kondisi seperti demikian, perlu diambil langkah cepat pemberantasan sekaligus memutus mata rantai penyelundupan melalui daerah perbatasan.
Kepala BNN Provinsi Papua, Brigjen (Pol) Rahmat Hidayat dalam sambutannya mengatakan, penanganan dan atau pemberantasan narkoba harus dilakukan secara bersama-sama. Tidak bisa hanya satu institusi bergerak, tetapi semua bergandengan tangan.
“Apa yang dilakukan TSE Group dengan melakukan tes narkoba terhadap semua karyawan, saya memberikan apresiasi mendalam. Karena masalah narkoba, tak bisa dibiarkan. Jika dibiarkan akan hancur,” tegasnya.
Rahmat mencontohkan, ketika seorang karyawan perusahan telah menggunakan narkoba jenis apa saja termasuk ganja, maka akan melakukan apa saja seperti mencuri dan lain-lain. Lalu pekerjaan pun otomatis terganggu.
Selain itu, lanjut Rahmat, konsentrasi akan hilang dan dampaknya kepada sesama teman lain. “Sekali lagi terimakasih kepada perusahan yang sudah mengambil langkah cepat dengan pemeriksaan narkoba kepada karyawan,” ujarnya.
Ditambahkan, dalam waktu tidak terlalu lama, BNN akan ke Asiki, Kabupaten Boven Digoel sekaligus melakukan sosialisasi dan mencari tahun Bandar yang sering menyelundupkan ganja dari Negara PNG.
“Mudah mudahan bandarnya kita tangkap dan diproses hukum. Karena orang orang kita terutama anak, hanya menjadi korban. Juga perlu diperketat lagi di perbatasan. JIka itu dilakukan, dapat memutus mata rantai pasokan ganja,” katanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun