Boven Digoel, Suryapapua.com– Danrem 174/ATW, Brigjen TNI Agus Widodo mengakui ada sejumlah tuntutan dari keluarga dan masyarakat pasca mobil Koramil Mindiptana menabrak pasangan suami isteri Ignasius Wareka, guru Sekolah Dasar Inpres (SDI) Oskam serta Berha Apanop yang adalah isterinya hingga meninggal beberapa hari lalu.
“Memang ada sejumlah tuntutan masyarakat dalam proses mediasi antara Dandim, Kapolres, dan Bupati Boven Digoel bersama keluarga korban di Mindipanah Senin 16 Agustus 2023,” ungkap Danrem saat ditemui Surya Papua Kamis (17/8) usai peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
Ditanya tentang sejumlah tuntutan keluarga itu, Danrem mengaku belum tahu. “Nanti saya tanyakan terlebih dahulu ke Dandim Boven Digoel sehubungan kesepakatan kemarin dalam pertemuan,” ujarnya.
Jenderal Bintang Satu itu menegaskan, proses hukum sudah pasti dilakukan. Saat ini polisi militer sedang melakukan pemeriksaan guna mengetahui secara pasti insiden lakalantas tersebut.
“Peristiwa lakalantas adalah musibah dan kami pun tidak menginginkan hal ini terjadi,” katanya.
Sementara itu, dari berbagai informasi yang beredar, dalam petemuan kemarin, sejumlah tuntutan diminta pihak keluarga diantaranya biaya hidup untuk lima orang anak dari dari orangtuanya yang telah meninggal akibat tabrakan.
Selain itu, perbaikan motor, tuntutan uang, jenazah diurus Koramil dan lain-lain.
Penulis : Ernes Kakesina
Editor : Frans Kobun