Merauke, Suryapapua.com-Ratusan mahasiswa yang terdiri dari PMKRI, HMI serta GMKI bersama masyarakat melakukan aksi longmarch dengan berjalan kaki dari Lingkaran Brawijaya menuju ke sejumlah titik atau sasaran.
Aksi yang dilakukan itu, sebagai bentuk ketidakpuasan dan protes keras terhadap putusnya jaringan internet yang kesannya menjadi ‘langganan’ setiap tahun.
Dari pantauan suryapapua.com Kamis (28/08/2025), selama perjalanan, teriakan dan hujatan terus dialamatkan kepada managemen Telkom, sehubungan putusnya jaringan internet hingga sangat berdampak terhadap lumpuhnya perekonomian rakyat serta kegiatan lain.
Setelah tiba di depan Kantor Grapari Telkomsel Merauke yang beralamat di Jalan Raya Mandala, kurang lebih satu stengah jam, orasi bergantian dilakukan perwakilan mahasiswa.
Sementara barikade dari aparat kepolisian Polres Merauke sudah dilakukan guna menghindari adanya tindakan anarkhis.
Lalu bangunan Kantor Grapari-pun tertutup rapat. Desakan mahasiswa melakukan audiens dengan pimpinan setempat, tak membuahkan hasil.
Mereka (para mahasiswa;red) sempat tersulut emosi. Hanya saja tidak sampai melakukan hal-hal diluar batas kewajaran, lantaran pengamanan ketat dilakukan.
Orasi demi orasi perwakilan mahasiswa dilancarkan yang mengecam keras serta meminta pertanggungjawaban Managemen Grapari sehubungan putusnya jaringan internet.
Berbagai umpatan-kritikan pedas menggema sebagai ungkapan ketidakpuasan terhadap buruknya-bobroknya jaringan internet yang menyusahkan berbagai kalangan, terutama rakyat kecil yang mengandalkan hidup dari berjualan agar ‘asap dapur’ mengepul.
Oleh karena tak ada tanda-tanda bertemu Pimpinan Grapari, ratusan mahasiswa-pun melakukan longmarch dengan berjalan kaki menuju ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua Selatan.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun
