Kunker Kepala BP3OKP ke Boven Digoel, Sosialisasi Tugas Fungsi dan Bahas Percepatan Penyerapan Dana Otsus

Boven Digoel, Suryapapua.com–  Kepala Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP), Yoseoh Yolmen  melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Boven Digoel.

Kunjungan yang berlangsung 14 Agustus 2025 itu, tidak lain melaksanakan sosialisasi tugas dan fungsi BP3OKP, sekaligus memberikan arahan terkait percepatan penyerapan Dana Otonomi Khusus (Otsus).

Pertemuan dimaksud dilakukan bersama pejabat dari setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Boven Digoel.

Kepala BP3OKP, Yoseph Yolmen mengungkapkan, pihaknya hadir sekaligus memastikan program dan kebijakan Otsus dapat berjalan tepat sasaran, efektif serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Papua.

“BP3OKP memiliki peran strategis dalam mengawal implementasi Otsus mulai dari perencanaan, pengawasan hingga evaluasi. Kami ingin memastikan digunakan untuk pembangunan yang benar-benar dibutuhkan  OAP,” ungkapnya.

Selain itu,  Yolmen menekankan pentingnya percepatan penyerapan anggaran, khususnya Dana Otsus agar program pembangunan tidak tertunda.

“Saya ingatkan seluruh  OPD mematuhi batas waktu pelaksanaan dan penyerapan anggaran sesuai termen-nya,” pinta Yolmen.

Para pejabat dari setiap OPD sedang mengikuti arahan yang disampaikan Kepala Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP), Yoseph Yolmen – Surya Papua/IST
Para pejabat dari setiap OPD sedang mengikuti arahan yang disampaikan Kepala Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP), Yoseph Yolmen – Surya Papua/IST

Lebih lanjut Yolmen mengungkapkan, masih ditemukan adanya OPD yang lamban dalam menyampaikan data syarat salur RAP  serta laporan penggunaan anggaran tahun sebelumnya.

Sehingga, lanjut dia, berdampak pada submit dokumen ke Kemendagri dan KemenKeu yang menyebabkan transfer dana Otsus tahap pertama (30%), tahap kedua (45%) dan tahap ketiga (25%) mengalami keterlambatan transfer ke daerah atau kabupaten.

Dalam kesempatan itu, Yolmen menyoroti keberadaan  Kepala Dinas PUPR yang disebut tidak berada ditempat dalam jangka waktu lama. Akibatnya penyampaian data syarat salur kepada Bapperida terhambat atau terlambat.

“Keterlambatan penyerapan dana tidak hanya berdampak pada program pembangunan, tetapi juga dapat menghambat pelayanan kepada masyarakat. Olehnya koordinasi dan disiplin pengelolaan anggaran sangat penting,” ujarnya.

Dalam pertemuan itu, sekaligus menjadi ajang diskusi dan tanya jawab antara BP3OKP dengan para pimpinan  OPD terkait kendala di lapangan.

Beberapa isu dibahas meliputi proses administrasi, penyesuaian regulasi serta strategi percepatan realisasi program.

Dengan adanya sosialisasi dan arahan ini, diharapkan Pemerintah Kabupaten Boven Digoel dapat lebih optimal dalam mengelola dan memanfaatkan Dana Otsus demi mendorong percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Pertemuan ini juga menjadi momentum evaluasi kinerja sekaligus peringatan agar seluruh  pimpinan OPD di Boven Digoel aktif, responsif dan bertanggung jawab penuh terhadap tugasnya demi mempercepat pembangunan dan pelayanan publik.

 

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *