Merauke, Suryapapua.com– Bupati Merauke, Romanus Mbaraka kembali menyoroti tenaga honorer daerah di lingkungan pemerintah setempat yang selama ini bekerja dengan bermodalkan nota dinas seorang kepala dinas maupun direktur rumah sakit.
“Fakta selama ini bahwa persoalan tentang tenaga honorer daerah yang diangkat dengan nota dinas kepala dinas, tak pernah digubris oleh pemimpin (bupati) periode sebelumnya, sehingga perlu saya tertibkan,” tegas Bupati Mbaraka kepada wartawan, kemarin.
Seorang kepala dinas atau direktur rumah sakit, tegas Bupati Mbaraka, tak mempunyai kewenangan mengangkat seorang tenaga honorer dengan nota dinas, itu menyalahi aturan.
Pengangkatan seorang tenaga honorer adalah kewenangan mutlak seorang bupati.
Dalam kesempatan itu juga, Bupati Mbaraka mengatakan, pihaknya telah melakukan evaluasi tentang tertib kepegawaian, sehubungan sejumlah aparatur sipil negara (ASN) yang telah pindah ke Pemerintah Provinsi Papua Selatan.
Dengan pindahnya sejumlah pejabat ke provinsi, jelasnya, sejumlah jabatan lowong sehingga harus segera diisi. Olehnya, dalam waktu tidak terlalu lama akan dilakukan pelantikan.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun
