Merauke, Suryapapua.com-“Kami sangat mengapresiasi dan bangga atas kedatangan Bapak Panglima Kodam (Pangdam) XXIV/Mandala Trikora, Mayjen TNI Lucky Avianto di kantor kami.”
Hal itu disampaikan Kepala BP3OKP Papua Selatan, Yoseph Yolmen kepada sejumlah wartawan Kamis (11/09/2025). Menurutnya, kedatangan Pangdam sekaligus bersilaturahmi di kantornya, merupakan suatu langkah sangat positif.
“Lalu kita secara bersama-sama berkoloaborasi, bersinergi dan mempunyai tujuan membangun Papua Selatan yang aman dan damai agar masyarakat adil -makmur dan tidak ada kebencian,” ungkapnya.
“Kita boleh berbeda, tetapi harus tetap satu. Karena darah kita adalah Merah Putih. Merah Putih harus selalu mengalir dari matahari terbit sampai terbenam,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yolmen menyampaikan sejumlah temuan di lapangan terutama berkaitan masalah pendidikan di kampung-kampung yang belum menyentuh baik anak-anak Papua, termasuk fasilitas pendukung.
“Kami menemukan ruang kelas tidak ada meja-kursi untuk anak-anak bisa diduk belajar. Saya sempat bertemu Satgas sekaligus duduk dan diskusi bersama,” jelasnya.
Diakuinya, harmonisasi dan kolaborasi itu sangat penting. “Lalu harapan saya agar empat bupati (Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Asmat) serta Gubernur Papua Selatan, alangkah baiknya kita kolaborasi bersama,” pintanya.
Jika ada tempat jauh dan tak bisa dijangkau untuk proses belajar mengajar bagi anak-anak di pedalaman, demikian Yolmen, perlu sinergi dan atau komunikasi baik pemerintah bersama TNI.
“Sesuai pesan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabumingraka, anak-anak Papua secara jasmani dan rohani harus cerdas,” katanya.
Yolmen juga menyebut, dalam kunjungannya ke Asmat dan Mappi, masyarakat mengeluhkan belum adanya bangunan atau GOR. Tentunya kehadiran GOR sangat penting dan bermanfaat.
“Mengapa? Karena disitulah menjadi tempat pembentukan kararakter anak-anak Papua,” katanya.
Diharapkan lagi perlu kolaborasi antara pemerintah serta TNI/Polri dalam membimbing, mendampingi serta mendidik anak-anak Papua agar menggapai apa yang menjadi mimpi serta harapannya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun
