Kematian Tragis Almarhumah Julia Risky Ramadiana, Wabup Fauzun: ‘Itu Tindakan Biadap Sang Pelaku’

Laporan Utama303 views

Merauke, Suryapapua.com– Kasus kematian tragis almarhumah Julia Risky Ramadiana (11) tahun, setelah ditemukan disemak-semak, mengundang reaksi dan kecaman keras berbagai kalangan.

Mengapa? Karena saat korban ditemukan, kondisinya sangat memrihatinkan.

Berbagai informasi yang dihmpun suryapapua.com, dugaan kuat— korban diperkosa terlebih dahulu dan dibunuh.

Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah kepada sejumlah wartawan Selasa (28/10/2025)  menegaskan, dirinya sangat prihatin sekaligus mengutuk keras tindakan yang dilakukan pelaku dengan sangat biadap serta kurang-ajar.

“Ini adalah kejadian kemanusiaan dan kita semua harus terpanggil bahwa ternyata  di Merauke, perilaku kejam dan biadap masih ada,” tegas Wabup Fauzun.

Terhadap kejadian dimaksud, Wabup Fauzun menyampaikan duka mendalam.

“Kemarin pagi hingga sore, ada pelantikan pejabat sehingga belum sempat berkunjung ke rumah duka. Semalam saya sudah kesana, hanya keluarga telah membawa almarhumah untuk pemakaman di Semangga 3,” katanya.

“Tadi pagi saya sempat kesana, namun belum ketemu keluarga juga,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Fauzun mengajak keppada seluruh masyarakat di Kabupaten Merauke agar ikut prihatin. “Ini adalah duka kita semua atas meninggalnya anak Julia,” tandasnya.

Almarhumah saat dievakuasi dari semak-semak oleh aparat kepolisian dari Polres Merauke- Surya Papua/IST
Almarhumah saat dievakuasi dari semak-semak oleh aparat kepolisian dari Polres Merauke- Surya Papua/IST

“Kita mengutik keras dan saya meminta agar aparat kepolisian segera menangkap dan memberikan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku. Karena masa depan anak kecil telah dirampas,” tegasnya lagi.

“Ya, pasti keluarga yang ditinggalkan, sangat kehilangan akan anak mereka,” katanya.

Ditanya apakah Merauke sudah tak aman-kondusif? Wabup Fauzun menegaskan, bisa juga.

“Olehnya saya mengingatkan dan meminta kepada masyarakat harus jaga lingkungan dengan baik dan perlu digalakan kembali siskamling di masing-masing RT,” ujarnya.

Korban Dievakuasi

Sementara itu, dari Polres Merauke kemarin pagi menerima laporan sehubungan anak hilang.

Sebagai tindaklanjutnya, aparat kepolisian dipimpin langsung  Kasat Reskrim, AKP Anugerah  Sari Dharmawan langsung bergerak.

Setelah digali informasi dari keluarga, diketahui korban yang beralamat di Gang Haji Kasim, Jalan Ternate, Kelurahan Seringgu Jaya—hilang.

Lalu, pada pukul 13.30 WIT, adanya laporan warga bahwa telah ditemukan sesosok mayat di semak- semak di Gang Israel- Jalan Ternate.

Lalu personil dari Tim inafis bersama Pamapta, penjagaan dan anggota serta Kasatreskrim mendatangi  TKP, sekaligus mengevakuasi mayat  untuk dibawa ke RSUD Merauke.

“Betul telah ditemukan mayat. Hanya menyangkut kronologi kejadian dan sebab sebab-nya, masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Kasatreskrim.

Doa Bersama

Sementara itu, beredar ajakan sekaligus undangan  kepada seluruh masyarakat Merauke untuk ikut bersama memberikan doa serta penghormatan terakhir secara simbolis untuk anak tercinta Julia.

Doa bersama akan dilangsungkan di Kapsul Waktu hari ini Selasa 28 Oktober 2025  pukul 15.30 WIT.

Dalam undangan itu, diminta kepada seluruh masyarakat yang datang agar mengenakan pakaian serba hitam.

Agendanya, demikian tulisan tersebut yakni aksi solidaritas peletakan penaburan bungadan doa bersama.

“Kami juga meminta agar setiap orang membawa satu tangkai bunga dan atau satu genggam bunga tabur.”

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *