Merauke, suryapapua.com– Pernyataan keras dan tegas dilontarkan Vikep Merauke-Keuskupan Agung Merauke, Pastor Samson Walewawan dalam perayaan misa inkulturasi orang Marind di Gereja Katolik Santa Theresia Buti-kemarin.
“Saya ingin katakan bahwa orang Marind itu sangat baik. Hanya saja, kebaikan mereka (Marind;red),sering disalahgunakan dengan cara-cara kotor serta tidak berperikemanusiaan oleh orang dari luar,” ungkap Pastor Sony, panggilan akrabnya.
Pastor Sony mencontohkan, banyak tanah orang Marind dijual. “Kita (orang dari luar) membodohi mereka melalui cara-cara licik,” kritiknya keras.
“Kadang orang luar memberi mereka minuman agar mabuk, juga uang sekaligus diminta menandatangani diatas kertas. Nah, ketika sudah sadar kembali, tanah mereka telah dilepas. Lalu ketika akan bersuara, ditekan dan dibungkam,” ujarnya.
“Olehnya, hari ini saya tegaskan bertepatan dengan orang Marind memuji Tuhan dalam budaya Marind, mari kita melihat ini dengan baik. Tanah-tanah sisa janganlah dijual kepada siapapun,” pintanya.
“Mari kita kawal bersama. Paroki Santa Theresia Buti banyak sekali orang Marind yang sudah tergusur bahkan digusur oleh kepentingan banyak orang,,” kritiknya.
Masyarakat Marind diingatkan kembali bahwa, tanah adalah ibu. Jadi ketika tanah dijual kepada pendatang, sama saja menjual ibu kandung sendiri.
“Sekali lagi, jaga sisa tanah yang dimiliki, agar anak cucu jangan sampai kelak gigit jari lantaran tidak punya tempat lagi,” pintanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun