Jelang Pemberkatan Gereja Isidorus Kalilam, Bupati Merauke Pertemuan Dengan Ratusan Masyarakat, Uskup Mandagi Akan Diterima Secara Adat

Laporan Utama1,144 views

Kalilam,  Suryapapua.com– Bupati Merauke, Romanus Mbaraka melakukan pertemuan dengan ratusan masyarakat Kalilam-Batu Merah, Distrik Kimaam. Sehubungan pemberkatan dan peresmian Gereja Katolik St. Isidorus Kalilam Senin (27/11) oleh Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC.

Sesuai rencana, Uskup Mandagi yang didampingi Bupati Merauke serta Danrem 174 ATW, Brigjen TNI Agus Widodo diterima secara adat di salah satu titik dalam Kampung Kalilam sebelum diarak menuju gereja.

Dalam arahannya  Minggu (26/11), Bupati Mbaraka mengatakan, semua isi dalam gereja sudah disiapkan dan diatur, setelah dibelanjakan di Jawa. “Saya yang jalan sendiri pergi mencari sekaligus membeli,” ujarnya.

Lalu, jelasnya, semua dalam gereja mulai dari altar, patung-patung, tabernakel (tempat penyimpanan hostia kudus) dan lain-lain, saya beli dari uang pribadi,” ungkapnya.

Bupati Merauke, Romanus Mbaraka didampingi Kepala Distrik Kimaam, Nikolaus Betaubun serta Kapolsek Kimaam – Surya Papua/Frans Kobun
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka didampingi Kepala Distrik Kimaam, Nikolaus Betaubun serta Kapolsek Kimaam – Surya Papua/Frans Kobun

“Besok acara paling utama dan penting adalah pemberkatan gereja oleh Bapak  Uskup Mandagi, juga atribut lain dalam gereja. Sehingga nantinya gereja ini menjadi tempat berdoa bagi kita semua,” ungkapnya.

Diharapkan   penjemputan Uskup Mandagi secara adat tidak boleh terlalu jauh dari gereja.

Setelah diarak dan sampai di depan gereja, dilakukan pemberkatan sekaligus pengguntingan pita. Lalu umat diperkenankan masuk mengikuti perayaan misa.

Setelah semua rangkaian misa dilangsungkan, dilanjutkan makan bersama dengan Uskup Mandagi serta Danrem 174/ATW. Lalu sorenya, acara masyarakat yakni si’i.

“Saya hanya izinkan masyarakat dari sejumlah kampung akan bermain si;i semalam suntuk. Tak boleh ada acara lain,” tegasnya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *