Merauke, Suryapapua.com– “Pertemuan dengan Bapak Bupati Merauke, Romanus Mbaraka yang dilangsungkan hari ini adalah dambaan serta harapan kami anak-anak Malind.”
Demikian disampaikan Ketua Pemuda Malind, Stefanus Balagaize dalam sambutannya di auditorium kantor bupati Sabu (16/7). Menurutnya, ada sejumlah point atau catatan yang dibacakan setelah didiskusikan dan disepakati pemuda Malind bersama ASN Malind.
Sejumlah point tersebut diantaranya meminta agar dalam penyusunan ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Selatan, mereka tak dibatasi, boleh dari golongan I-IV.
Berikutnya, sejumlah jabatan strategis diberikan kepada ASN asli Papua (OAP) terutama orang Malind yang telah memenuhi syarat.
“Banyak juga anak Malind menganggur dan tak bisa mengikuti testing CPNS 2018 silam, lantaran usianya lebih dari 35 tahun. Jadi mohon ada kebijakan Bapak Bupati Merauke,” pintanya.
Point lainnya, jelas Balagaize, dalam pengusulan bersama DPRD serta para bupati, agar kuota atau formasi dikhususkan kepada OAP terutama orang Malind.
Hal lain diutarakan, ada sejumlah anak Malind telah mendaftarkan diri mengikuti seleksi pendidikan di bagian Kesra yang dikoordinir Dinkes Merauke, hanya saja mereka belum bisa jalan. Karena perlu ada kebijakan bupati terlebih dahulu.
Lalu, jelasnya, ada tim dari Uncen hendak bekerjasama dengan Pemkab Merauke untuk meningkatkan kualitas pendidikan guna melanjutkan pendidikan ke jenjang S1, S2 dan S3, hanya belum ada MoU dan petunjuk teknisnya.
Terakhir, kata dia, pengusaha kecil belum mendapatkan kebijakan terkait pembagian proyek. Mereka mengeluh lantaran tak mendapatkan pekerjaan.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun