“HAI orang-orang Galilea, mengapa kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke surga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga.”
Kenaikan Yesus Kristus yang diperingati 29 Mei 2025 adalah peristiwa yang terjadi 40 hari setelah Kebangkitan Yesus, di mana disaksikan oleh murid-murid-Nya, Yesus Kristus terangkat naik ke langit dan kemudian hilang dari pandangan setelah tertutup awan seperti yang dicatat dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab.
Kitab Kisah Para Rasul mencatat lebih detail mengenai percakapan antara Yesus dan murid-murid-Nya menjelang kenaikan-Nya.
Para murid Yesus digambarkan masih belum memahami benar arti seluruh peristiwa yang mereka alami.
Banyak dari mereka yang masih berharap bahwa Yesus akan memulihkan kerajaan Daud yang runtuh sejak dikalahkan oleh Kerajaan Babel.
Tetapi Yesus mempunyai misi lain yang bukan dari dunia. Ia berpesan kepada murid-muridnya,“Kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
Dan, sesudah meninggalkan pesan itu, dicatat bahwa Yesus terangkat ke sorga, sambil disaksikan oleh murid-muridnya.
Peristiwa itu membuat mereka tercengang. Namun dua malaikat Tuhan menampakkan diri dan mengingatkan mereka akan pesan yang telah diberikan Yesus kepada mereka.
Secara teologis, Kenaikan Yesus menggenapi rencana keselamatan Allah. Dengan naik ke surga, Kristus membuka jalan bagi manusia untuk turut mengambil bagian dalam kemuliaan-Nya.
Sebagaimana diajarkan oleh Santo Paulus, “Di mana Kristus telah masuk sebagai Perintis bagi kita” (Ibrani 6:20), kita pun dipanggil untuk meneladani hidup-Nya dan merindukan rumah Bapa di surga.
Dasar Kitab Suci
Peristiwa Kenaikan dicatat dalam beberapa bagian Kitab Suci:
Kisah Para Rasul 1:9-11 – Yesus terangkat ke surga disaksikan oleh murid-murid-Nya, dan dua malaikat menegaskan bahwa Ia akan kembali kelak.
Lukas 24:50-53 – Yesus memberkati murid-murid-Nya sebelum terangkat, dan mereka kembali ke Yerusalem dengan sukacita.
Markus 16:19 – “Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.”
Kenaikan Yesus juga menegaskan bahwa Ia adalah Tuhan yang mulia, yang berkuasa atas langit dan bumi (Matius 28:18).
Makna bagi Umat Katolik Saat Ini
Pengharapan akan Kemuliaan Surgawi
Kenaikan mengingatkan kita bahwa hidup di dunia ini sementara. Seperti Kristus yang naik ke surga, kita pun dipanggil untuk mengarahkan hati pada kehidupan kekal.
Misi untuk Mewartakan Injil
Sebelum naik ke surga, Yesus memberikan Amanat Agung: “Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku” (Matius 28:19). Kenaikan menjadi momentum bagi Gereja untuk terus melanjutkan karya pewartaan.
Yesus Tetap Hadir dalam Sakramen dan Gereja
Meski secara jasmani tidak lagi bersama kita, Yesus tetap hadir dalam Ekaristi, Sabda-Nya dan persekutuan umat beriman.
Cara Merayakan dengan Penuh Makna
Mengikuti Misa Kudus – Merayakan Ekaristi sebagai ungkapan syukur atas kemenangan Kristus.
Berdoa dan Berefleksi – Memahami makna Kenaikan dalam hidup sehari-hari.
Melakukan Karya Kerasulan – Menjadi saksi Kristus melalui pelayanan dan kasih kepada sesama.
Hari Raya Kenaikan bukan sekadar peristiwa historis, melainkan pengingat akan panggilan kita sebagai pengikut Kristus: hidup dalam pengharapan akan surga dan aktif mewartakan kasih-Nya.
Marilah kita menjalani hidup dengan iman yang teguh, sambil menantikan kedatangan-Nya kembali dalam kemuliaan.
“Kristus telah naik ke surga, mari kita angkat hati dan hidup kita bersama Dia!”
Penulis :
Ludgerus Waluya Adi, S.Ag
Guru PAK SD Inpres Mangga Dua Merauke