Merauke, Suryapapua.com– Badan Urusan Logistik (Bulog) Merauke, Provinsi Papua Selatan akan melakukan operasi pasar, setelah diketahui harga beras dijual pedagang di pasar tak sesuai.
Dari standard harga Rp 10.000/kg, justru dinaikkan seenak perut pedagang antara Rp 11.000/kg-Rp 12.000/kg. Tentu ini akan meresahkan masyarakat sebagai pembeli.
Kepala Bulog Cabang Merauke, Firman Mando kepada wartawan dikantornya, kemarin menjelaskan, tujuan dilakukan operasi beras medium itu, tidak lain menjaga kestabilan harga.
“Sasaran operasi kami adalah di Pasar Wamanggu dan Pasar Baru Merauke,” ujarnya.
Firman mengakui kalau di pasar, terdapat beberapa jenis beras dijual dengan harga bervareasi. Namun demikian, beras yang dibeli dan dijual kembali, harganya Rp 10.000/kg. Lalu kualitasnya juga tidak diragukan.
Lebih lanjut dikatakan, dengan melakukan stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) atau operasi pasar, diharapkan harga beras di kalangan pedagang dapat terjaga dan masyarakat membeli dengan harga terjangkau.
“Kami memasok sekitar 5-6 ton beras kepada mitra kerja atau pedagang di Pasar Wamanggu dan Pasar Baru,” jelasnya.
Ditambahkan, Selain beras, pangan lain yang ditangani Perum Bulog adalah gula pasir dan minyak goreng. Stabilisasi pasokan harga dua jenis pangan ini dapat dilakukan jika terjadi kesenjangan harga di pasar.
Untuk harga, cukup terjangkau. Gula pasir dijual Rp14.000/kg. Sedangkan minyak goreng Rp 14.000/liter.
Penulis : Yulianus Bwariat
Editor : Frans Kobun