Boven Diogel, Suryapapua.com-Tunas Sawa Erma (TSE) Group menggandeng Rumah Sakit (RS) Bunda Pengharapan Merauke menggelar bakti sosial kesehatan berupa screening mata katarak gratis bagi karyawan dan masyarakat di sekitar area kerjanya.
Kegiatan ini diselenggarakan di klinik–klinik unit usaha milik TSE Group yang meliputi wilayah Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Kegiatan screening mata gratis yang dimulai dari tanggal 10-14 Juni 2024 ini bertujuan untuk deteksi dini penyakit mata seperti katarak dan penyakit mata lainnya yang dapat membatasi atau mengganggu fungsi kerja penglihatan.
Screening mata katarak yang dilakukan secara mobile ini tentunya memudahkan masyarakat yang tinggal di pedalaman untuk mendapatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan mata.
“Kegiatan screening mata katarak ini sangat membantu masyarakat Papua yang tinggal di pedalaman seperti yang diketahui karena jarak begitu jauh dari kota menyebabkan banyak dari mereka tidak dapat mengakses layanan kesehatan,” kata Desmon Tambayong salah satu pasien yang diperiksa.
Dalam pemeriksaannya, pasien dilayani langsung oleh refraksionis spesialis mata dari RS Bunda Pengharapan Ermelinda Bene A.Md. Kes dan Suster Rikarda.
Pasien screening mata yang terdeteksi mata katarak akan dirujuk ke Klinik Mata RS Bunda Pengharapan untuk penanganan medis lebih lanjut yang di tangani langsung oleh dokter ahli Mata.
“Klinik mata RS Bunda Pengharapan memang memiliki program pemeriksaan mata yang dilengkapi dengan ruang dan alat operasi serta dokter ahli mata. Kesimpulan dari kegiatan screening mata di 5 klinik perusahaan adalah Kami telah memeriksa 306 pasien dan menjaring sekitar 33 orang memiliki masalah mata katarak,”kata Ermelinda Bene.
Melalui komitmen praktek perkebunan sawit yang berkelanjutan, TSE Group kedepan akan terus berinovasi dalam mengedepankan tangung jawab sosial dan lingkungan terutama dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang berada di sekitar perusahaan, melalui program-program kesehatan yang berkolaborasi dengan stakeholder-stakeholder terkait.
Penulis : Fionny
Editor : Frans Kobun
