Merauke, Suryapapua.com– Festival kopi, UMKM dan kuliner Papua Selatan dilaksanakan yang dilangsungkan di halaman kantor bupati dan dibuka secara resmi oleh Bupati Merauke, Romanus Mbaraka didampingi musyyawarah pimpinan daerah (Muspida).
Dalam festival itu, selain hasil racikan kopi disediakan di beberapa tenda, juga menjadi ajang memamerkan kerajinan lain milik rakyat.
Kepala Bagian Perekonomian Daerah (Perekda) Setda Merauke, Fransiskus Ciwe dalam laporannya mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini, tidak lain mempromosikan kopi Merauke ke Moskow-Rusia nanti.
Festival kopi, lanjut Ciwe, menjadi ajang bisnis dalam peningkatan ekonomi yang melibatkan pelaku dan penikmat kopi dari hulu sampai hilir. Utamanya mengangkat petani kopi dari hulu.
“Tentu kita tak berharap pengusaha kopi kaya sendiri, sementara petani kopi di bawah biasa-biasa saja,” ujarnya.
Ciwe menambahkan, ada sejumlah lomba dihelat dalam festival kopi diantaranya menggambar bagi anak anak, ludo, baca puisi serta laporan pandangan mata.
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka dalam sambutannya mengatakan,”Kita bersyukur kepada Tuhan karena sedikit demi sedikit, ada giat dilakukan untuk rakyat. Pemberdayaan menjadi salah satu tugas pemerintah setempat.”
Rakyat, lanjut Bupati Mbaraka, harus terus diberikan suntikan baik melalui kegiatan serta modal usaha. Teman-teman dari perbankan juga terus berkontribusi melalui tanggungjawab sosial.
“Memang dulu orang meragukan Merauke tak bisa tanam ini dan itu. Dengan pelaksanaan festival kopi, ini salah satu jawabannya. Dimana tanah di bumi Anim Ha bisa ditanami apa saja dan akan tumbuh,” ungkapnya.
Dijelaskannya, kopi Merauke saat mengikuti pameran di Bali beberapa waktu lalu, masuk menjadi salah satu kopi terbaik sehingga akan lanjut ke Moskow.
Dengan hadirnya kopi melalui rasa, tentu mendapat simpati berbagai kalangan. “Mari kita sebagai fasilitator terus mendorong rakyat untuk tumbuh. Karena impact ke bawah terutama penetesannya panjang,” ungkapnya.
Ditambahkan, ketika label-ing kopi dikemas baik serta kualitas diperhatikan, akan memberikan kontribusi terhadap pendapatan rakyat. Karena kopi ini ditanam orang kecil di Muting. Lalu kopi punya nilai uang. Dimana orang kecil akan dapat uang dan menjadi sumber pendapatan.
Selain itu, pelaku usaha mempunyai pendapatan. Jadi semua ada kaitan. Income perkapita orang Merauke pasti naik. Lalu kontribusi secara global, jatuh kepada penerimaan daerah.
“Saya meminta OPD, TNI/Polri, perbankan agar terus mendorong pemberdayaan rakyat sebagai salah satu pendekatan untuk bagaimana mereka tumbuh menjadi sejahtera dan mandiri,” pintanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun