Mappi, Suryapapua.com– Enam suku besar di Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan, mengikuti Festival Budaya Sejuta Rawa yang berlangsung selama tiga hari dari 5-7 Desember 2022.
Keenam suku besar itu diantaranya, Yaghai, Awyu, Korowai, Wiyagar, Asmat dan Tamario.
Pembukaan festival tersebut, berlangsung Senin (5/12) di Kampung Soba, Distrik Oba’a, Kabupaten Mappi.
Pembukaan festival ditandai pemukulan tifa oleh Penjabat Bupati Mappi, Michael Gomar, Kapolres Mappi, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, Danrem 174/ATW, Dandim 1707, Kapores Merauke dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merauke.
Dalam sambutannya, Penjabat Michael Gomar mengungkapkan, festival budaya dimaksud adalah pertama kali dilangsungkan. “Kita memiliki kekayaan adat, budaya serta seni yang tersebar dari Sabang hingga Merauke (termasuk Mappi),” ungkapnya.
Tanah Papua, lanjut Penjabat Gomar, adalah miniatur kecil dari seluruh suku dan agama di negara ini.
“Khusus di Kabupaten Mappi, kami berada bersama enam suku besar selalu hidup bergandengan tangan membangun di atas tanah ini,” ungkapnya.
Keberadaan enam suku, menurutnya, telah memberikan nuansa kebersamaan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Sedangkan tujuan Festival Budaya Sejuta Rawa digelar tidak lain untuk terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa serta rasa persaudaraan dan kekeluargaan dalam berbagai suku serta agama yang tinggal dan mencari kehidupan di atas tanah Mappi.
Juga sebagai ajang promosi memperlihatkan kekayaan seni dan budaya tanah Mappi yang terdiri dari enam suku besar. Selain itu, meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mengembangkan UMKM mama mama Papua serta masyarakat nusantara lain.
Tak kalah pentingnya sebagai ajang seleksi dan kreasi kepada para pemuda serta pegiat seni untuk mengembangkan kreasi dan kerajinan lokal yang bisa dipasarkan ke luar daerah.
“Harapan kami agar festival ini dapat dilanjutkan dan menjadi agenda nasional untuk menarik minat para turis baik domestik maupun internasional datang berkunjung di Kabupaten Mappi, tanah sejuta rawa,” pintanya.
Ditambahkan, beberapa agenda dilaksanakan dalam festival dimaksud diantaranya kirab Nusantara bersama seluruh masyarakat dari enam suku besar serta etnis Nusantara.
Agenda lainnya adalah pagelaran seni dan budaya, pameran noken, tifa, ukiran, pahatan yang merupakan potensi lokal masyarakat Kabupaten Mappi.
“Saya atas nama seluruh masyarakat Kabupaten Mappi menyampaikan banyak terimakasih kepada Danrem 174/ATW, Bupati Merauke serta Muspida yang menghadiri pembukaan festival ini. Mohon maaf sebesar-besarnya jika dalam pembukaan maupun pelayanan, ada kurang berkenan,” katanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun