Merauke, Suryapapua.com– Setelah Provinsi Papua Selatan (PPS) resmi menjadi salah satu daerah otonom baru (DOB) pasca disahkan bersama daerah lain oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI 30 Juni 2022 silam, semua pasti ingin tahu siapakah caratekernya, kantor gubernur sementara hingga lokasi paten perkantoran serta fasilitas lain yang akan dibangun.
Rasa penasaran tersebut rupanya tak hanya ditunggu dan dinanti-nantikan rakyat di empat kabupaten di Selatan yakni Merauke, Boven Digoel, Mappi serta Asmat.
Ternyata aparatur sipil negara (ASN) pun sudah tak sabar lagi mendengar apa kata Bupati Merauke, Romanus Mbaraka sehubungan lokasi atau tempat Kantor Gubernur Papua Selatan.
Suasana dalam ruangan auditorium kantor bupati Selasa (12/7) hening, seperti tak ada penghuni. Padahal ratusan ASN sedang menatap serius dan memasang kuping yang diarahkan kepada Bupati Merauke.
Betapa tidak, mereka berharap cemas, ada penyampaian resmi dari orang nomor satu di daerah itu, sehubungan lokasi atau tempat kantor gubernur.
“Segera saya sampaikan. Saat ini belum bisa dibuka,” kata Bupati Mbaraka yang langsung membuat suasana yang awalnya hening, berubah kasak kusuk diantara kalangan ASN.
Menurut Bupati Mbaraka, saat ini sedang didesain ruang dulu untuk satu hingga dua bulan kedepan. Setelah itu, dipaparkan di video tron sekaligus dipasang baliho-baliho agar rakyat di empat kabupaten mengetahui.
“Jadi, saya perlu buat kajian ruang secara baik terlebih dahulu. Karena pertimbangannya banyak. Kalau kita terburu-buru meletakan kantor Provinsi Papua Selatan, alih-fungsi pertanian akan terjadi besar-besaran,” tegasnya.
Selain alih-fungsi lahan dan peruntukan pertanian, juga dari masyarakat adat sendiri. Mereka akan kehilangan tanah adatnya.
“Untuk itu, saya perlu lakukan kajian ruang dengan tim kecil sekaligus menentukan letak kantor gubernur, termasuk juga perumahan dinas bagi ASN nanti,” katanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun
Hadir memberi dan menjaungkau tanpa membedakan