Merauke, Suryapapua.com– Dari diskusi dan dialog ratusan masyarakat Asmat yang berdiam di Jalan Onggatmit, Kelurahan Muli bersama Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, ada suatu harapan dan keinginan besar didambakan, setelah dari tahun ke tahun tak kunjung terwujud.
Harapan dan keinginan tersebut, tidak lain adalah perumahan. Mengapa demikian, karena saat ini, mereka tinggal di rumah yang kondisinya sangat memrihatinkan, padahal berada dalam wilayah kota.
Perumahan yang ditempati, hanya berarsitek papan-beratapkan seng bekas dengan kondisi sudah sangat parah. Lalu berdempet-dempetan dan tak memenuhi standard kesehatan. Meski begitu, mereka tetap betah tinggal disitu.
Perwakilan Pemuda Asmat, Antonius Mawen dalam sesi dialog Jumat (22/7) menuturkan, orangtuanya hingga generasi sekarang, sejak 1982 sudah tinggal disitu. Dari tahun berganti tahun, kondisi perumahan semakin rusak parah.
Sehubungan status tanah dimaksud, jelas Antonius, masih milik orang lain. “Jadi kami hanya menumpang saja. Mau pindah pun tak bisa, karena tak memiliki lahan sendiri,” katanya.
“Kami berterimakasih kepada Bapak Bupati Merauke, Romanus Mbaraka yang datang hari ini melihat masyarakat Asmat di Jalan Onggatmit. Ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri,” ujarnya.
Dia sangat berharap agar Bupati Mbaraka memberikan perhatian secara khusus untuk lokasi baru serta pembangunan perumahan layak huni bagi masyarakat Asmat.
“Provinsi Papua Selatan sudah ada. Lalu apakah kami seperti begini terus? Semoga apa yang saya ungkapkan mewakili suara hati ratusan warga ini, dapat didengar dan diresponi bapak bupati,” pintanya.
Hal serupa disampaikan sesepuh masyarakat Asmat, Yoseph Yuvensius Basinbapan. “Ya beginilah kami bapak bupati. Rumah sudah tidak layak ditempati lagi,” tuturnya polos.
“Ada kerinduan besar masyarakat Asmat disini agar kedepan, memiliki rumah layak huni seperti sesama Nusantara lain. Itu saja yang menjadi harapan serta permintaan kami,” ungkapnya.
Menanggapi itu, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengungkapkan, dari waktu ke waktu, ia terus berpikir perumahan yang harus dibangun untuk masyarakat Asmat di Jalan Onggatmit.
“Kamu semua tidak bisa tinggal terus disini. Karena ketika anak-anak besar, sudah pasti berkeluarga. Saya pastikan akan cari tanah untuk membangun perumahan,” katanya.
“Saya mendapat informasi kamu semua tak mau pindah jauh dari sini. Karena ada sejumlah ibu membantu mencuci pakaian di tetangga sekitar,” ujarnya.
Jadi, lanjut Bupati Mbaraka, akan dicari tanah disekitar dan dibebaskan Pemerintah Kabupaten Merauke. Sekaligus dibangun perumahan layak huni sehingga ditempati.
“Saya mau rumah kalian harus dibangun baik, agar orang tak bicara sana sini. Karena pasti saya ikut merasakan. Kita sama sama kulit hitam dan berambut keriting, sehingga ketika orang ceritera kalian, sama saja ceritera saya,” katanya.
Ditegaskannya, ketika keputusan pemerintah setempat mendapatkan tanah dan membangun perumahan, semua harus pindah dari sini.
“Memang pernah saya coba memindahkan kalian semua ke sekitar pelabuhan, tanah milik petindustrian di jalan radio. Hanya sebagian warga Asmat menolak,” ungkapnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun