Merauke, Suryapapua.com– Sangat tepat ketika Romanus Mbaraka, Bupati Merauke, anak kampung yang lahir di Batu Merah, Pulau Terapung Kimaam, dijuluki sebagai orang ‘gila’ pendidikan.
Julukan tersebut pantas disematkan kepada anak kampung jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu, karena menorehkan sejarah baru dalam dunia pendidikan.
Dimasa masa kepemimpinannya periode pertama (2011-2016), dari tangannya, sejumlah anak Marind dikirim untuk kuliah di beberapa perguruan tinggi dan kini telah menjadi dokter, pilot dan profesi lain. Bahkan mengirim sejumlah anak kuliah ke luar negeri, hanya sayangnya setelah tak menjabat lagi, anak-anak harus pulang kampung karena tak diperhatikan pemimpin periode berikutnya.
Disaat rakyat memberikan kepercayaan kepada Romanus Mbaraka bersama H. Riduwan ‘menahkodai’ kembali Kabupaten Merauke sejak 2021, ia langsung tancap gas melakukan kerjasama dengan Papua Language Institut (PLI) untuk pengiriman anak-anak Marind kuliah ke sejumlah perguruan tinggi baik di Amerika maupun Rusia.
Alhasil, dari proses seleksi dan rekrutmen dilakukan, puluhan anak Marind diterima dan selama kurang lebih satu tahun, mengikuti bimbingan khusus oleh PLI di Jayapura.
Setelah digembleng, akhirnya puluhan anak Maind dikirim secara bertahap ke Amerika maupun Rusia. Gelombang pertama pengiriman sudah dilakukan tahun lalu melalui pelepasan secara resmi oleh Bupati Mbaraka.
Lalu sisanya untuk gelombang kedua sebanyak 14 anak Marind, tadi pagi tepat pukul 04.00 Waktu Jakarta, mereka terbang dari Bandara Soekrano Hatta dengan Pesawat Qatar Airways menuju Doha dan lanjut ke Moskow-Rusia, tempat kuliahnya.
Penanggungjawab PLI Wilayah Papua Selatan, Simon Balagaize melalui telpon selulernya Selasa (4/4) menjelaskan, 14 anak Marind tersebut, dengan satu pesawat terbang ke Moskow-Rusia.
“Kami menghantar langsung mereka ke Bandara Soekarno Hatta sekaligus melapor diri dan tadi pagi tepat pukul 04.00 Waktu Jakarta, mereka terbang dengan Pesawat Qatar Airways didampingi utusan KBRI,” ungkapnya.
Dikatakan, ini adalah gelombang terakhir pengiriman anak Marind kuliah ke Amerika dan Rusia, kerjasama PLI bersama Pemkab Merauke dibawah kepemimpinan Romanus Mbaraka-H. Riduwan.
“Adik-adik kita sudah siap semua untuk kuliah di Rusia, setelah diterima di sejumlah perguruan tinggi disana. Bahkan ada 2-3 anak Marind diterima khusus di salah satu univeritas terkemuka di Rusia. Tentu ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi kita,” ujar Simon.
Ditambahkan, dari 14 anak Marind yang kuliah ke Rusia, 12 diantaranya mengambil jenjang S1. Sedangkan dua lain atas nama Fransina Kaize serta Agustinus Yolmen mengambil program S2.
“Terimakasih banyak kepada Bapak Romanus Mbaraka yang memberikan perhatian secara khusus kepada anak Marind untuk bisa melanjutkan studi ke sejumlah perguruan tinggi di Amerika dan Rusia,” ungkapnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun