Merauke, Suryapapua.com– Bupati Merauke, Romanus Mbaraka membuka acara pameran pembangunan dalam rangka memeriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Monumen Kapsul Waktu Selasa (15/8).
Pembukaan pameran ditandai pemukulan tifa serta penekanan tombol oleh Bupati Mbaraka bersama Wakil Bupati, H. Riduwan, Sekretaris Daerah, Yeremias Paulus Ndiken, Wakil Ketua 1 dan II DPRD Merauke, H. Marotus Solikah, Dominikus Ulukyanan seta Kapolres Merauke, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sandi Sultan.
Usai membuka, dilakukan peninjauan terhadap puluhan stan yang dibangun di dalam area monumen.
Dalam sambutannya, Bupati Mbaraka mengatakan, hampir 90 persen produk UMKM yang ditampilkan setiap stan adalah produk lokal.
“Ini salah satu ciri bahwa ekonomi regional kita semakin bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi Merauke cukup baik dan semakin bagus semenjak kita bangkit dari Covid- 19,” ujarnya.
Dikatakan, pertumbuhan pembangunan Merauke semakin melaju sehingga dapat mencapai pertumbuhan pembangunan Indonesia yang maju, kuat dan berdaya saing.
“Merauke dapat mencapai pertumbuhan rakyatnya yang maju menuju kesejahteraan dan kuat ekonomi,” ujar Bupati Mbaraka.
Diakui dalam perjalanan pembangunan, pasti ada perbedaan pendapat dan pemikiran, tapi mari jadikan sebagai satu kekuatan untuk terus melaju tumbuh -berkembang seperti daerah lain di Indonesia.
84 Stan Berpartisipasi
Sementara Ketua Panitia HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Fransiskus Kamijay mengaku, pameran pembangunan ini, sekaligus hiburan rakyat dilaksanakan.
Khusus stan yang ada dalam area Monumen Kapsul Waktu, berjumlah 84 stan yang terdiri dari peserta UMKM. Dimana kerajinan tangan 60 stan, peserta organisasi wanita lima stan, peserta prinsipal empat stan, perbankan tiga stan, kelurahan satu stan, TNI dan Polri lima stan serta organisasi perangkat daerah enam stan.
Pameran pembangunan dimaksud, tak hanya menampilkan aneka produk unggulan lokal serta layanan publik, tetapi juga hiburan malam yang diisi 38 band lokal anak muda Merauke serta dua legendaris grup musik Papua terkenal yakni black sweet.
Penulis : Ernes Kakesina
Editor : Frans Kobun