Merauke, Suryapapua.com– Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC mengukuhkan pengurus Yayasan Seminari Keuskupan Agung Merauke (KAME).
Pengukuhan berlangsung Sabtu (14/1/2023) di kapel uskup. Sebelum proses pengukuhan dilangsungkan, didahului ibadah misa yang dipimpin langsung Uskup Mandagi.
Dari pantauan Surya Papua, setelah pengukuhan, dilanjutkan pembacaan struktur kepengurusan. Sekaligus penyerahan SK kepengurusan Yayasan Seminari KAME oleh Uskup Agung Merauke kepada Pastor John Kandam, Pr (ketua yayasan).

Berikut sususan pengurus Yayasan KAME, Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC (pembina), Romanus Mbaraka (pelindung), Bambang Dwiatmoko, Paschalina Rahawarin dan Efrem Fangohoy (pengawas).
Lalu Ketua Yayasan Seminari KAME, Pastor Yohanes Kandam, Pr, Ketua Harian, Pastor Aloysius Batmyanik, MSC, Sekretaris, Krispinus Palobo, Wakil Sekretaris, Pastor Herlan Ulukyanan, Pr serta Rupidias Belyanan, bendahara, Sr. Ambrosia, KYM serta wakil bendahara, Martha Bayu.
Dalam struktur kepengurusan dimaksud, dilengkapi juga bidang-bidang dengan koordonator masing-masing yakni bidang gotaus, usaha dana, pendidikan, dokumentasi dan publikasi, hukum serta bidang aset dan perlengkapan/ sarana dan prasarana.
Saat ditemui sejumlah wartawan usai perayaan ibadah, Uskup Mandagi menjelaskan, hadirnya Yayasan Seminari KAME, menunjukkan bahwa umat di Keuskupan Agung Merauke melihat penting adanya seminari, lembaga yang mendidik para calon imam (pastor).
Tentunya, lanjut Uskup Mandagi, yayasan dimaksud membutuhkan betapa penting adanya imam-imam dalam Gereja Katolik termasuk di Keuskupan Agung Merauke.
Dengan hadirnya Yayasan Seminari KAME, jelasnya, tentu dibutuhkan badan pengurus. Sehingga hari ini resmi dilantik.
“Dalam khotbah tadi saya sampaikan, tugas badan pengurus harus dikaitkan dengan Yesus. Apa yang dilakukan dan atau dikerjakan pengurus ini demi Yesus, sehingga dapat terhindar dari godaan- godaan dosa, pemalas, makan uang dan lain-lain,” tegasnya.
“Pesan saya, harus terap semangat, meskipun menyita waktu dan tak digaji. Tugas ini hanya melayani dan menjalankan yayasan,” katanya.
“Laksanakan tugas dimaksud bukan demi Uskup Mandagi atau Pastor John Kandam, tetapi demi Yesus,” katanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun