Merauke, Suryapapua.com– Suasana haru dan sedih. Betapa tidak, sebanyak 42 calon Jemaah umroh gratis dari program Bupati Merauke, Romanus Mbaraka diberangkatkan ke Tanah Suci-Arab Saudi, tak mampu membendung air mata.
Mereka (calon Jemaah umroh;red) sama sekali tak pernah membayangkan akan diberangkatkan ibadah umroh di Tanah Suci secara gratis, setelah melalui proses seleksi. Apalagi umumnya yang diberangkatkan adalah pengurus aktif di masjid maupun orang dari keluarga tidak mampu.
Tanpa sadar, buliran air mata itu menetes kala mereka melangkah pelan dan pasti menuju ke deretan kursi di samping kiri dan kanan tenda di halaman Kantor Bupati Merauke.
Ratusan orang di dalam tenda, ikut menyaksikan secara langsung derap langkah ratusan calon jemaah umroh.
Lapangan Kantor Bupati Merauke menjadi saksi sejarah. Di tempat itulah, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka melepas secara resmi calon jemaah umroh yang akan diberangkatkan tanggal 1 Oktober 2023 ke Tanah Suci.
Untuk diketahui, keberangkatan puluhan calon Jemaah umroh ke Tanah Suci ditanggung Pemerintah Kabupaten Merauke dengan alokasi anggaran senilai Rp2 milyar .
Ikut menyaksikan secara langsung pelepasan, Wakil Ketua Umum PBNU, KH Zulfa Mustofa, musyawarah pimpinan daerah (Muspida), pejabat dari setiap organisasi perangkat daerah (OPD) serta tamu- undangan lain.
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka dalam sambutannya berpesan kepada 42 calon Jemaah umroh agar jalan baik-baik dari Merauke hingga Tanah Suci dan pulang juga dalam keadaan sehat selalu.
“Pesan saya agar mendoakan Merauke tetap damai. Karena selama ini umatnya hidup saling menghargai seta mencintai satu sama lain,” ungkapnya.
“Sebagai pemimpin di daerah ini, saya terus memberikan suport, apapun kegiatan untuk orang kecil. Sekali lagi, kegiatan yang berhubungan dengan rakyat kecil, pasti saya dukung dan lakukan,” tegasnya.
Lebih lanjut Bupati Mbaraka mengungkapkan, mungkin banyak orang omong sana-sini sehubungan keberangkatan calon Jemaah umroh secara gratis oleh Pemkab Merauke, namun dirinya sama sekali tidak.
“Ingat, saya tidak pilih salah satu agama. Saya Katolik, tetapi saya bisa lakukan bagi umat Islam,” ungkapnya.
Dengan program umroh gratis ini, nanti juga akan diberangkatkan umat yang beragama Katolik maupun Protestan untuk ziarah ke Yerusalem. Dananya telah disiapkan. “Saya pasti lakukan, karena prinsip saya, iman baik sehingga Tuhan sayang kita hidup di atas tanah ini dalam bingkai kekeluargaan,” katanya.
Lanjut Bupati Mbaraka, umroh bagi puluhan umat Islam adalah salah satu program yang didesain khusus agar orang Merauke terus beriman kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan agama dan cara serta kehidupan masing-masing.
“Jadi ceritera memberangkatkan calon jamaah umroh adalah permenungan dalam hidup saya. Ketika iman kita baik mulai dari diri sendiri dan keluarga, insya Allah, Puji Tuhan, kita hidup baik dalam berbuat apa saja. Tapi kalau iman rapuh, pasti bisa pikir macam-macam,” ujarnya.
“Saya bangga dengan orang Merauke memiliki iman dan akhlak yang betul betul kuat kepada Tuhan. Lalu daerah ini adalah istana damai serta istana cinta kasih, sehingga orang dari luar juga berdatangan,” katanya.
Kabupaten Merauke, jelasnya, sudah sangat heterogen. “Kita sudah hidup multi kultural. Ini menjadi modal besar. Kita belajar dari semut-musamus,” katanya.
“Kalau yang berbeda- beda kita satu dan kita sama-sama, maka gunung dapat dipindahkan, apalagi dengan iman kita. Itu memang hakekat yang perlu dipelihara serta dijaga,” ungkapnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun