Lagi-lagi, Internet di Merauke Kandas, Beredar Informasi 30 Hari Kedepan Baru Jaringan Normal

Laporan Utama766 views

Merauke, Suryapapua.com– Sejak beberapa hari terakhir, jaringan internet kandas atau putus. Akibatnya berbagai aktivitas masyarakat yang berhubungan langsung dengan jaringan, praktis terhenti total.

Kegiatan mengakses  dan atau mengirim data-data dari kantor maupun rumah serta  tempat lain, dipastikan tidak bisa. Orang harus mencari jalan  ke beberapa tempat atau lokasi terlebih dahulu, namun jaringannya-pun lelet.

Putusnya jaringan internet untuk wilayah Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan ini bukan sekali, tetapi sudah beberapa kali. Sehingga tentu masyarakat geram dan emosi kala mengalami nasib  seperti demikian.

Dari pantauan Surya Papua Selasa (19/9) di sejumlah tempat seperti pintu masuk ke area Bandara Mopah, depan Kantor Pepustakaan Negara serta sejumlah tempat lain, terlihat warga dengan menggunakan hanphone maupun laptop mengakses atau mengirim  data  yang dibutuhkan.

Sementara berbagai informasi yang dihimpun, putusnya jaringan internet ini  berlangsung  kurang lebih  30 hari kedepan. Dengan demikian, dalam rentan waktu tersebut, warga Merauke harus mencari jalan masing-masing di sejumlah titik agar dapat mengakses informasi.

Lalu apa penyebab dan dimana lokasi putusnya kabel dalam laut itu? Berikut penjelasan General Manager PT Telkom Witel Papua, Agus Widihiarsana.

“Pertama kami menyampaikan permohonan maaf kepada Pemerintah Kabupaten Merauke dan masyarakat atas penurunan kualitas internet 4G,” ungkapnya.

Dikatakan, sesuai hasil investigasi yang dilakukan, ditemukan adanya shunt fault SKKL- SMPCS di ruas Merauke-Timika dengan jarak 300 km pada kedalaman laut  50 meter.

Jadi, menurut Agus, terdapat indikasi luka pada jaringan kabel. Sehingga  mengakibatkan gangguan fungsi kabel laut. Penyebabnya bisa faktor alam seperti gempa, longsoran, uap panas dan aktivitas kelautan.

“Kami dari Telkom sudah mengambil langkah mitigasi dengan pengalihan ke jalur back-up link Palapa Ring Timur dan satelit. Hanya saja, kapasitas kemampuan terbatas dibanding fiber optik sehingga kualitas layanan mengalami  penurunan,” jelasnya.

Sedangkan khusus proses perbaikan, perlu persiapan mengingat butuh waktu mendatangkan kapal yang akan melakukan maintenance terhadap kabel fiber optik lantaran mengalami kerusakan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Merauke, Yeremias Paulus Ndiken  meminta kepada PT Telkom memberikan penjelasan terkini, sehubungan putusnya jaringan internet.

“Kenapa saya bilang begitu, karena putusnya jaringan internet di Kabupaten Merauke, bukan baru pertama kali tetapi sudah beberapa kali,” tegasnya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *