Sanggar Vitta Smanes XXIII Raih Juara Lomba Yospan HUT Merauke ke-121

Pemerintahan441 views

Merauke, suryapapua.com – Sanggar Vitta Smanes XIII tampil menjuarai lomba Tari Yospan (Yosim Pancar) yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT Merauke ke-121 di GOR Hiad Sai Merauke, Senin (6/2/2023).

Dari 11 grup lomba Yospan, Sanggar Vitta Smanes XXIII berhasil meraih capaian poin tertinggi dengan total nilai 1417. Kemudian disusul runner-up (peringkat II) adalah Sanggar Teratai Brimob Batalyon D Pelopor dengan total nilai 1389 dan peringkat III Sanggar Repaseta Stenbut SMPN Buti dengan total nilai 1383.

Grup Tari Sanggar Vitta Smanes XXIII peraih juara Lomba Yospan HUT Merauke ke-121 – Surya Papua/Hendrik Resi
Grup Tari Sanggar Vitta Smanes XXIII peraih juara Lomba Yospan HUT Merauke ke-121 – Surya Papua/Hendrik Resi

Peringkat IV (Harapan I) diraih Sanggar Art Talent dengan total nilai 1372, peringkat V (Harapan II) Bhayangkari Polres Merauke dengan total nilai 1337 dan peringkat VI (Harapan III) diraih kelompok tari Polres Merauke dengan total nilai  1330.

Para peserta yang menjuarai, mendapatkan trofi dan uang pembinaan dari panitia lomba.

Ketua Dewan Juri Lomba Yospan, Dra. Vonny Klanit mengatakan, hal-hal yang menjadi perimbangan penilaian dalam lomba Tari Yosim Pancar secara keseluruhan adalah kedisiplinan hadir peserta, kekompakan dalam gerak, keserasian busana dan ekspresi wajah.

Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan menyerahkan trofi dan uang pembinaan kepada Sang Juara.- Surya Papua/Hendrik Resi
Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan menyerahkan trofi dan uang pembinaan kepada Sang Juara.- Surya Papua/Hendrik Resi

“Kita menilai dari awal kehadiran peserta di dalam arena. Sebelum melakukan undian semua peserta harus hadir untuk briefing. Lalu kita nilai adalah kekompakan grup. Satu kesalahan akan menjadi pertimbangan penilaian,” ujarnya.

“Yang berikutnya keserasian dalam berbusana, ekspresi wajah dalam tarian. Karena lomba Yospan ini adalah seni tari yang mengutamakan kekompakan gerak, busana yang serasi dan ekspresi kegirangan sebagai tari persaudaraan,” katanya.

Perlu diketahui, Tari Yosim Pancar atau Yospan merupakan tari tradisional. Tari ini berasal dari penggabungan Tari Yosim dan Tari Pancar. Yospan merupakan tari ekspresi kegembiraan dengan melakukan gerak tari secara bersama-sama dengan menghentakan kedua kaki ke tanah.

Foto bersama Kapolres Merauke dan Panita Lomba dengan para juara- Surya Papua/Hendrik Resi
Foto bersama Kapolres Merauke dan Panita Lomba dengan para juara- Surya Papua/Hendrik Resi

Tari Yospan termasuk jenis tari berpasangan yang dilakukan oleh penari laki-laki dan perempuan. Tarian ini bisa ditarikan berkelompok dengan penari laki-laki dan perempuan dengan saling berhadapan dalam satu barisan.

Tari Yospan juga bermakna sebagai tarian persahabatan atau tari pergaulan. Fungsi tari Yospan tidak lain adalah sebagai ungkapan rasa kebahagiaan dengan suasana dan gerak yang riang. Formasi dan pola lantai tari Yospan sebenarnya sudah mengalami berbagai perkembangan.

Penulis : Hendrik Resi

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *