Merauke, Suryapapua.com– Masih ingat akan kasus yang menimpa seorang tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke setahun silam, setelah nyaris diperkosa dan beberapa jari tangannya terkena sabetan parang orang tak dikenal (OTK) ketika sedang melaksanakan tugasnya?
Rupanya kasus dimaksud, masih terus dibayang-bayangi sesama nakes lain di rumah sakit milik pemerintah itu sampai sekarang. Sehingga diangkat dan atau disuarakan lagi saat dialog bersama Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, kemarin.
Imlelda Simanjuntak, salah seorang perawat di RSUD Merauke meminta kepada pemerintah setempat agar pengamanan lebih diperketat, terutama pada malam hari.
“Kami minta kepada Bapak Bupati Merauke agar pengamanan di pos depan diperketat dan patroli malam dari bangsal ke bangsal (ruangan) lain pada malam hari ditingkatkan,” pintanya.
Para nakes, lanjut Simanjuntak, tak menginginkan kejadian yang pernah menimpa rekannya setahun silam, terjadi kembali. Karena akan mengganggu dalam melaksanakan tugas serta tanggungjawab melayani pasien yang sakit.
Menangapi itu, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengatakan, sehubungan dengan pengamanan di pos oleh security, akan dibahas dan dibicarakan kembali.
“Memang pemerintah ingin melakukan kerjasama dengan Brimob, hanya perlu dikomunikasikan kembali dengan pimpinan di satuan tersebut terlebih dahulu,” pintanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun
