Asmat, Suryapapua.com– Dalam pelaksanaan festival budaya Asmat tahun 2022, sebanyak 200 ukiran dan 60 anyaman masyarakat Asmat dilelang di lapangan Yos Sudarso,kemarin.
Hadir dalam pelaksanaan lelang, Bupati Asmat, Elysa Kambu, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh serta tamu dan undangan lain.
Adapun ratusan jenis ukiran yang dilelang diantaranya patung, panel, tombak, dayung dan tifa. Sedangkan anyaman adalah horden, noken, ikat pinggang dan lainnya.
Demikian diungkapkan Koordinator Lelang Festival Budaya Asmat, Melianus Ndepi kepada sejumlah wartawan, kemarin.
Salah satu pengukir dari Kampung Atsy, Markus merasa senang senang lantaran hasil ukirannya ikut dalam pelelangan dan dibeli dengan harga Rp16.500.000.
“Ukiran saya buat selama tujuh bulan. Sedangkan bahan yang digunakan adalah kayu besi. Uang dari hasil lelang ini akan saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari di rumah,” katanya.
Markus yang sejak kecil sudah belajar mengukir mengaku, gambar yang tertuang dalam ukiran menceritakan tentang sejarah 12 pria suku Asmat membunuh seekor naga untuk dijadikan perahu.
Penulis: Yulianus Bwariat
Editor: Frans Kobun