Merauke, Suryapapua.com– Direktur Papua Language Institut (PLI), Samuel Tabuni mengungkapkan, sebanyak 29 anak Malind dari jumlah seluruhnya 50 orang, akan diberangkatkan paling cepat bulan September 2022 ke Rusia melanjutkan studi baik jenjang pendidikan S! maupun S2 disana.
Sedangkan sisa lainnya diberangkatkan dari belakang ke sejumlah tempat studi lain seperti Amerika, Australia, Inggris dan Kanada.
Demikian disampaikan Tabuni saat ditemui Surya Papua di Swiss belhotel Rabu (20/7). “Memang tadi saya bersama ketua yayasan serta tim PLI melakukan pembahasan bersama Bupati Merauke, Romanus Mbaraka didampingi sejumlah pejabat lain, sehubungan keberangkatan anak-anak Malind kuliah ke luar negeri,” katanya.
Program ini adalah kerjasama Pemerintah Kabupaten Merauke dibawah kepemimpinan Romanus Mbaraka-H. Riduwan dengan PLI.
Dikatakan, kurang lebih satu tahun, puluhan anak Malind telah melalui proses pembinaan serta pelatihan di Jayapura dan telah berakhir.
Lalu, jelas Tabuni, puluhan anak ini akan kuliah baik S1 dan S2 ke Rusia. Bulan depan sudah diberangkatkan ke Jakarta. Olehnya, perlu dibicarakan bersama Bupati Merauke.
Persiapan keberangkatan, jelasnya, mulai dari pembiayaan, kesiapan dokumen sampai tiba di Rusia nanti. Lalu dibuat dalam PKS-jangka panjang hingga anak anak ini selesai kuliah.
“Kami takut setelah Bupati Merauke selesai masa jabatan dan berganti pejabat dengan program, nanti anak anak dikorbankan. Makanya jangka panjang ini dibuat,” katanya.
Tabuni merincikan, jumlah anak Malind yang siap berangkat ke sejumlah negara untuk kuliah sebanyak 50 orang baik jenjang S1 maupun S2.
“Betul sebagian anak Malind mendapatkan beasiswa PPSDM dengan fokus kuliah ke negara-negara berbahasa Inggris termasuk Amerika,” jelasnya.
Khusus yang akan kuliah ke Amerika dan negara lain, katanya, menunggu petunjuk dari PPSDM sehubungan pembiayaan dan lain-lain.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun