Merauke, Suryapapua.com-Bupati Merauke, Romanus Mbaraka menegaskan, proses belajar mengajar di sekolah-sekolah di pedalaman selama ini, semuanya hampir tak berjalan dengan baik.
Olehnya, pemerintah akan mencoba menyatukan fungsi control mulai dari tingkat distrik hingga kampung. Lalu managemen pendidikan juga harus diubah.
Hal itu disampaikan Bupati Mbaraka kepada sejumlah wartawan, kemarin. “Saya mengakui kalau rata-rata pendidikan di semua kampung, pasti bermasalah. Oleh perlu dilakukan pembenahan kembali.
Nantinya, jelas Bupati Mbaraka, perlu dilihat mengapa persoalan pendidikan tak berjalan. Salah satunya adalah di SD YPPK Bibikem, Distrik Ilwayab. Padahal disana telah ada bangunan sekolah, rumah guru sampai perpustakaan.
“Memang persoalan tentang macetnya pendidikan, bukan baru terjadi sekarang, tetapi sudah dari beberapa tahun silam. Jadi pertanyaan juga, sejauh peran dan tanggungjawab pemimpin sebelumnya,” kritik bupati.
Ditegaskan, para guru yang bertugas di pedalaman, hanya ke kota mengambil dana BOS dan juga gaji. Sementara tugas dan tanggungjawabnya untuk mengabdi di depan kelas diabaikan.
“Sekali lagi, managemen control akan diperbaiki kembali. Semua pasti disatukan agar pelaksanaan dapat berjalan. Dimana kepala kampung, kepala distrik, tokoh agama dan lai-lain akan diberikan tanggungjawab besar melakukan control terhadap setiap guru di tempat tugas,” kataya.
Penulis : Yulius Bwariat
Editor : Frans Kobun