Merauke, Suryapapua.com-Paroki Santa Theresia Buti-Merauke kini sedang menjadi ‘magnet’ bagi umat paroki lain dalam wilayah Kevikepan Merauke.
Betapa tidak, dalam beberapa pekan terakhir, tengah berlangsung perayaan Misa Inkulturasi di Gereja santa Theresia Buti oleh masing-masing etnis atas gagasan serta ide brilian-cemerlang Pastor Simon Petrus Matruty atau lebih familiar disapa Pastor Sipe.
Tak dapat dipungkiri pula pada perayaan misa (setiap hari Minggu), terus membludak umat–tidak hanya dari Paroki Buti tetapi dari paroki lain.
Bahkan para pejabat seperti Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze, Ketua MRPS, Damianus Katayu serta para pejabat lain baik kabupaten maupun provinsi, lebih memilih mengikuti perayaan misa di Gereja Buti.
Terlepas dari perayaan Misa Inkulturasi, ada satu agenda besar yang menjadi target Pastor Sipe, pengurus dewan paroki serta umat yakni peletakan batu pertama pembangunan Gereja Katolik Santa Theresia Buti.
Sedianya dan jika tak ada halangan, peletakan batu pertama pembangunan gereja tersebut, akan dilangsungkan tanggal 1 Oktober 2025 mendatang.
“Jika Tuhan sayang, 1 Oktober dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Gereja santa Theresia Buti,” ungkap Pastor Sipe kepada suryapapua.com, kemarin.
Dalam kesempatan itu, Pastor Sipe meminta kepada panitia yang telah ditunjuk Ketua Panitia Pembangunan Gereja, Yoseph Bladib Gebze yang juga Bupati Merauke agar membuat—menggelar rapat mengingat waktu semakin singkat.
“Ya, semoga kerja keras kalian berbuah manis. Sehingga 1 Oktober 2025 bertepatan Pesta Pelindung Gereja Santa Thersia Buti, kita momumen-kan dengan peletakan batu pertama yang telah dinanti-nantikan banyak orang,” ungkapnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun