Merauke, Suryapapua.com-Menggema, meriah dan menggetarkan! Mungkin tiga kata tersebut sekaligus menggambarkan akan suasana perayaan Misa Inkulturasi Etnis Asmat di Gereja Katolik Santa Theresia Buti-Merauke Minggu (31/08/2025).
Dari pantauan suryapapua.com, 1.000-an umat memadati bagian dalam, pendopo, teras samping kiri dan kanan mengikuti perayaan misa inkulturasi yang diinisiasi Simon Petrus Matruty (Pastor Paroki Santa Theresia Buti).
Hadir dalam misa inkulturasi, Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze, Ketua MRP Papau Selatan, Damianus Katayu bersama sejumlah anggota MPRPS lain termasuk pejabat kabupaten maupun provinsi.
Untuk diketahui, perayaan misa inkulturasi ini untuk ke-5 kali telah dilangsungkan setiap hari Minggu di Gereja Santa Theresia Buti setelah tampil perdana masyarakat Marind, Toraja, Mappi, Manado dan hari ini etnisAsmat.
Sebelum perayaan misa dilangsungkan, didahului prosesi perarakan. Suasana perarakan-pun membangkitkan semangat serta perhatian 1.000-an umat.

Dengan mengenakan pakaian adat serta atribut lain disertai bunyi tifa serta nyanyian, ratusan orang Asmat di Merauke mengarak Pastor Simon Petrus Matruty serta Pastor Yakob dari pintu sakristi menuju ke jalan hingga masuk kembali ke dalam gereja.
Setelah tiba di depan pintu masuk gereja, Pastor Sipe, panggilan akrabnya diterima secara adat oleh dua perwakilan masyarakat Asmat. Lalu saat masuk hingga sampai di depan altar, dibentangkan atribut menyerupai tikar.
Suasana perayaan semakin bertambah menggetarkan hati umat dengan lagu-lagu rohani khas Asmat dari pembukaan sampai penutup.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun